Home Kesehatan Hasil Swab Pengunjung dan Karyawan Mal Paragon 100% Negatif

Hasil Swab Pengunjung dan Karyawan Mal Paragon 100% Negatif

Semarang,Gatra.com - Hasil swab test Covid-19 terhadap 100 pengunjung dan karyawan Mal Paragon Semarang dinyatakan negatif. 
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam saat dihubungi Gatra.com, Rabu (27/5).
 
"Iya 100 orang yang mengikuti swab test di Paragon beberapa hari yang lalu hasilnya non reaktif atau negatif covid-19," ujarnya.
 
Hakam menjelaskan, tingkat akurasi hasil swab test lebih tinggi jika  dibandingkan dengan rapid test, karena dalam test ini dilakukan pengambilan sampel lendir di saluran pernapasan, kemudian diuji laboratorium.
 
"Makanya nunggunya lama karena harus dilakukan uji di laboratorium," jelasnya.
 
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan saat ini Pemkot Semarang terus menggelar berbagai uji tes guna mencegah penyebaran virus corona di tempat - tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pasar tradisional atau pusat perbelanjaan modern (mal).
 
"Hampir seluruh tempat yang berpontesi menimbulkan keramaian seperti mall, pasar atau cafe kita adakan tes corona baik itu rapid atau swab test," imbuhnya.
 
Disisi lain, General Manager Paragon Mall Semarang, Lie Jemmy menambahkan, protokol kesehatan yang ketat menuju era new normal sudah diterapkan di salah satu Mall terbesar di Kota Semarang.
 
Menurut Jemmy, baik karyawan atau pengunjung telah melewati serangkaian protokol kesehatan sejak dari pintu kedatangan. 
 
"Semuanya baik pengunjung atau karyawan Mall Paragon pasti kita wajibkan untuk menggunakan masker, kalau tidak mau kami larang masuk. Lalu, diukur suhu tubuhnya dan diwajibkan memakai hand sanitizer," ungkapnya.
 
Jemmy juga mengapresiasi adanya pemeriksaan swab test yang dilakukan di tempat - tempat umum, termasuk mallnya. Sebab, hal tersebut akan memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung.
 
"Kami ingin menyakinkan seluruh pengunjung atau customer bahwa Paragon Mall bebas dari virus corona. Masyarakat tidak perlu takut," tandasnya.
1808