Home Politik Gelora Siapkan Berbagai Strategi untuk Membangun Jambi

Gelora Siapkan Berbagai Strategi untuk Membangun Jambi

Jambi, Gatra.com - Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) telah resmi menjadi partai politik oleh keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Selasa (19/5) lalu. Disisi lain Gelora Jambi pun menyiapkan strategi khusus untuk dikenal masyarakat.

"Tentunya kami ingin mengucapkan Assalamualaikum terlebih dahulu kepada segenap stakeholder politik di Jambi. Kami ingin memperkenalkan diri sebagai parpol baru dan siap berkolaborasi dengan semua elemen," ujar Ketua Gelora Provinsi Jambi, Mahyuddin kepada Gatra.com Kamis (28/5)

Menurutnya, Gelora menyadari peran penting semua elemen politik maupun non politik merupakan kekuatan yang sangat besar membangun daerah. Gelora ingin mengusung semangat kolaborasi itu. Karena menurutnya, membangun Jambi tak cukup sebatas diri sendiri namun harus berpadu mengali semua potensi yang ada.

"Gelora masuk ke fase pengembangan organisasi dengan menguatkan struktur dan rekrutmen masif. Gelora akan menjalin komunikasi dengan segenap pihak. Bekerjasama dan berkolaborasi. Serta bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh di Jambi mendorongnya untuk muncul menjadi tokoh yang bisa bersuara di level nasional demi memperjuangkan kepentingan masyarakat Jambi. Tentunya silaturahmi yang mengacu pada aturan dan pembatasan diatur oleh pemerintah di situasi Covid-19 ini," kata dia lagi.

Diakuinya Gelora sebagai parpol beberapa waktu lala, lanjutnya, merupakan sebuah kado spesial bagi seluruh fungsionaris dan kader Partai Gelora Indonesia. "Kado terindah suasana Ramadhan dan menyambut Idul fitri lalu," katanya.

Ia menceritakan, jika merujuk kebelakang ini sebuah perjuangan yang tanpa henti-henti dilakukan semua fungsionaris maupun kader berjibaku melengkapi persyaratan pembentukan partai Gelora. Mulai dari proses rekrutmen, pembentukan struktur terbawah PAC, DPC, DPD hingga DPW ikut melengkapi dokumen persyaratan. Perjuangan yang terasa semakin berat dengan pukulan pandemi Covid19. Bahkan, sekedar untuk rapat konsolidasi dan evaluasi saja sulit dilakukan. "Belum lagi secara ekonomi para kader maupun fungsionaris Gelora juga terkena dampak. SK pengesahan ini betul-betul menjadi kado spesial kami," ucap Mahyuddin.

314