Solo, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terus melakukan rapid test secara masif. Termasuk mengumpulkan data rapid test yang dilakukan oleh pihak swasta baik melalui laboratorium swasta maupun rumah sakit swasta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan bukan hanya Pemkot Solo saja yang melayani rapid test secara umum. Rumah sakit dan laboratorium swasta juga memberikan layanan rapid test bagi masyarakat umum.

”Ini yang kami kumpulkan datanya. Sejauh ini mereka melaporkan pada kami secara detail,”ucapnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (28/5).

Laporan tersebut menjadi pedoman bagi Pemkot Solo untuk berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan di kabupaten kota lain. Termasuk jika ditemukan hasil reaktif dari dari pengecekan yang dilakukan pihak swasta.

”Mereka yang rapid test melalui pihak swasta, kalau hasilnya reaktif, mereka bisa melanjutkan swab mandiri. Tapi kalau swab mandiri sampelnya dites di Jakarta. Sejauh ini RS swasta pun yang letak geografisnya di Solo masuk penanganan melalui Solo dan harus laporan ke DKK,”ucapnya.

DKK mengupayakan agar pelaksanaan rapid test di rumah sakit swasta dan laboratorium swasta sesuai dengan protokol kesehatan. Jika ditemukan reaktif langsung diminta untuk melakukan swab. Namun jika non reaktif maka mereka akan diminta untuk karantina mandiri di rumah.

”Bagaimanapun mereka tetap harus menjalani protokol kesehatan. Termasuk saat hasilnya non reaktif, mereka akan tetap karantina,” ucapnya.