Home Kesehatan Sulitnya Menemukan Kasus Covid-19 di Pasar Tradisional

Sulitnya Menemukan Kasus Covid-19 di Pasar Tradisional

Banjarnegara, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengintensifkan rapid test massal di pasar tradisional dan pusat keramaian lain menjelang pemberlakukan new normal. Langkah ini juga dilakukan untuk deteksi dini kasus Covid-19, agar tak menyebar ke lebih banyak orang.

 

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Ahmad Setiawan mengakui menemukan kasus positif Covid-19 di pasar tradisional bukan lah hal yang mudah. Pasalnya, ribuan orang terlibat dalam interaksi massal tersebut.

Namun, kasus harus secepatnya ditemukan. Sebab, dia meyakni kasus Covid-19 yang tampak itu seperti gunung es. Dia meyakini masih ada kasus yang belum ditemukan. Jika tak dideteksi sejak dini, dikhawatirkan virus mematikan itu menyebar lebih luas. “Kalau kami tidak menemukan kasus positif Covid-19, kami bukan bahagia, justru keberhasilannya ketika menemukan kasus untuk mencegah penularannya ke orang lain,” katanya, dalam video, dikutip Kamis malam (28/5).

Dia menjelaskan, salah satu yang efektif dilakukan adalah dengan rapid test massal. Akan tetapi, rapid test ini difokuskan ke kelompok yang paling rentan dan sektor pekerjaan yang palinng berpeluang terpapar Covid-19. “Misalnya yang paling rentan siapa, pedagang sayur. Maka dia yang diambil rapid test-nya,” ujarnya.

Diketahui, sejak Selasa (27/5) Mei 2020, Pemkab Banjarnegara secara kontinyu melakukan rapid test di sejumlah pasar tradisional. Pada Rabu dan Kamis, 27-28 Mei 2020, tim menemukan empat kasus reaktif di Pasar Karankobar dan Batur. "Pasar Karangkobar akan ditutup selama satu hari pada hari Jumat tanggal 29 Mei, sementara pasar Batur akan ditutup pada hari Jumat dan sabtu tanggal 29 dan 30 Mei 2020," kata bupati dalam tayangan video, Kamis malam (29/5).

Kata dia, Selama ditutup, Pemerintah dan relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan pada kedua pasar tersebut. Akan tetapi, ia tak menjelaskan berapa lama kedua pasar tersebut akan ditutup.

Hingga saat ini ada 36 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 22 orang dinyatakan sembuh. Sementara 14 orang lainnya masih dirawat. Sementara orang yang positif rapid test bertambah enam orang dari yang semula 11 menjadi 17 orang.

86