Home Ekonomi Luasnya 3.967 Hektare, Begini Konsep Kawasan Industri Brebes

Luasnya 3.967 Hektare, Begini Konsep Kawasan Industri Brebes

Brebes, Gatra.com - Kawasan Industri Brebes (KIB) segera dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Kawasan ini akan dibuat menjadi kota mandiri yang ramah lingkungan dan investasi.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) selaku perusahaan BUMN yang ditunjuk pemerintah pusat untuk membangun dan mengelola KIB, Rahmadi Nugroho mengatakan, PT KIW siap untuk melaksanakan pembangunan KIB sebagai kawasan ekonomi khusus dan proyek stratgeis nasional.

"KIW tidak mungkin bergerak sendirian, tetapi berkolaborasi, termasuk mengajak BUMN dan swasta. Juni-Juli 2020 kami targetkan sudah ada konsep konkret," kata Rachmadi, Jumat (29/5).

Rachmadi mengatakan, KIB akan dibangun di lahan dengan luas 3.967 hektare di Kecamatan Bulakamba, Losari dan Tanjung. Dengan luas tersebut, kawasan itu diarahkan menjadi kota mandiri yang ramah lingkungan dan investasi.

"Didesain kawasan terbuka, namun klaster industri dan pebisnis tetap bisa beraktivitas dengan tenang dan berdampingan secara serasi dengan kegiatan lain yang memang menjadi kebutuhan masyarakat," ujar Rahmadi.

Menurut Rahmadi, lahan yang masuk dalam KIB akan dibagi menjadi beberapa klaster. Klaster ini bisa dibuat masing-masing dengan luas lahan 100 hingga 200 hektare, terdiri dari klaster industri serumpun dan sejenis agar penyediaan jaringan infrastruktur lebih terjamin.

"Klaster lainnya yakni perkantoran, rumah sakit, pendidikan, taman hiburan, sarana olahraga serta fasilitas pemerintahan dan keamanan," ucapnya.

Rahmadi menyebut setidaknya ada empat variabel yang akan menjadi daya tarik suatu kawasan industri. Yakni harga lahan, proses perijinan dan terpenuhinya sarana prasarana penunjang.

"Kemudian atmosfir lingkungan dan kondisi yang kondusif untuk usaha," ujarnya.

KIB merupakan salah satu kawasan industri prioritas dalam proyek stategis nasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Brebes dan Jawa Tengah. Pembangunan kawasan ini membutuhkan lahan seluas 3.976 hektare yang rencananya berlokasi di Kecamatan Losari, Tanjung dan Bulakamba. Tahap pembangunannya saat ini menunggu penentuan lokasi.

1823