Home Kebencanaan Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pekalongan

Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pekalongan

Pekalongan, Gatra.com - Banjir rob menerjang permukiman warga di belasan kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (1/6). 

Ratusan rumah terendam banjir akibat gelombang tinggi air laut sejak Minggu (31/5) malam dan terus meluas hingga Senin. 

Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan, terdapat ratusan rumah di 12 kelurahan yang terendam banjir. Terdiri dari tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, tiga kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat dan dua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.

Selain merendam permukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di antaranya di Jalan Patiunus, Jalan Semarang, Jalan Surabaya dan Jalan Pelabuhan Ratu. Ketinggian air berkisar lima hingga 20 sentimeter. Sejumlah warung yang berada di pesisir Pantai Sari, Kecamatan Pekalongan Utara juga rusak diterjang ombak.

Salah satu kelurahan yang terendam banjir yakni Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara. 

Menurut Ketua RW 10 Kelurahan Panjang Baru, Dani, air rob mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kemarin belum sampai masuk ke permukiman. Hari ini paling tinggi. Ombaknya melintasi tanggul sehingga air masuk ke rumah-rumah," kata Dani, Senin (1/6).

Dani menyebut, ketinggian air rob yang masuk ke rumah-rumah warga sekitar 30 sentimeter hingga satu meter. Namun belum ada warga yang sampai mengungsi.

"Ini efek dari pembangunan tanggul penahan rob yang dilakukan pemerintah provinsi tidak selesai. Kami harap pembangunan tanggul itu bisa dilanjutkan sehingga bisa menahan, paling tidak bisa mengurangi air masuk ke permukiman," ujarnya.

Relawan PMI Kota Pekalongan Arvian mengatakan, ketinggian gelombang air laut mencapai tiga hingga empat meter dan mengakibatkan banjir rob di sejumlah wilayah pesisir. 

"Ini banjir rob paling parah pada tahun ini," ujarnya.

Menurut Arvian, tim dari PMI bersama instansi terkait melakukan pemantauan ke sejumlah wilayah yang berada di pesisir Kota Pekalongan untuk mengantisipasi banjir bertambah parah. 

"Kalau gelombang tinggi masih terjadi hingga malam, warga akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

322

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR