Kupang, Gatra.com - Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan April 2020 tercatat senilai US $ 332.745 dengan volume sebesar 1.043,6 ton dan mengalami penurunan sebesar 68,74 persen.
“Jadi untuk bulan April 2020 ini terjadi penurunan dibanding ekspor bulan Maret 2020 sebesar US $ 1.064.530," kata kepala Badan Pusat Ststistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus, Selasa (2/6).
Nilai ekspor tersebut terdiri jelas Darwis Sitorus dari ekspor migas sebesar US $ 1.370. Selain itu ada ekspor non migas senilai US $331.375.
“Semunya komoditas ekspor Provinsi NTT tersebut dikirim ke Megara tetangga Timor Leste," jelas NTT, Darwis Sitorus.
Komoditas terbesar yang diekspor Provinsi NTT pada April 2020 kata Darwis Sitorus adalah kelompok komoditas berbagai makanan olahan senilai US $ 91.811.
Sementara untuk impor, Provinsi NTT pada April 2020 ujar Darwis Sitorus senilai US $3.378.671 dengan volume sebesar 11.083,9 ton.
“Komoditas impor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral. Semuanya yang didatangkan dari Malaysia,” katanya.
Jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US $ 4.528.231 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US $27.608.744, ujar Darwis Sitorus, maka pada 2020 terdapat defisit sebesar US $23.080.513.
Pada kesempatan tersebut, Darwis Sitorus menjelaskan juga bahwa, pengiriman komoditas ekspor Provinsi NTT dilakukan melalui Pelabuhan Atapupu Kabupaten Belu sebesar US $ 330.381 dan Pelabuhan Tenau Kupang sebesar US $ 2.36.
