Home Ekonomi Sultan HB X Persilakan Pedagang Malioboro Kembali Jualan

Sultan HB X Persilakan Pedagang Malioboro Kembali Jualan

Yogyakarta, Gatra.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan pedagang kawasan Malioboro beraktivitas kembali asalkan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Geliat perekonomian DIY akan berlangsung secara bertahap.

"Prioritas perekonomian kita lakukan secara bertahap. Toh, sing teko durung karuan ana (Toh wisatawan yang datang belum tentu ada). Semua daerah masih merah. Semua menerapkan PSBB," kata Sultan di Gedung DPRD DIY, Rabu (3/6).

Untuk menggeliatkan ekonomi, Sultan mengizinkan pedagang Maliboro kembali beraktivitas asalkan menerapkan protokol kesehatan. "Pakai jarak, enggak ada masalah. Silakan pedagang beraktivitas," katanya.

Sultan juga mempersilakan pemerintah daerah untuk menggelar tes cepat di berbagai ruang publik seperti dilakukan di Sleman dan Kota Yogyakarta. Sultan meyakini tanpa bantuan Pemda DIY, pemerintah kabupaten/ kota bisa menyelenggarakan tes cepat.

"Kita (Pemda DIY) tidak apa-apa. Itu bisa dan dipersilakan. Faktanya memang rapid test yang digelar ini hanya mengantisipasi kemungkinan positifnya tinggi apa tidak," lanjutnya.

Ditemui di Malioboro, seorang pedagang kaos bernama Suradi telah menggelar dagangannya sejak seminggu lalu. Menurutnya, hal itu demi mencukupi kebutuhan ekonomi dan pemulihan psikis karena dua bulan lebih ia berada di rumah.

"Masih sepi, sampai sekarang belum ada pembeli yang datang. Padahal sebelum pagebluk Covid-19 pendapatan sehari bisa sampai Rp200-Rp500 ribu," katanya.

Suradi menyambut baik pernyataan Gubernur untuk mengizinkan pedagang berjualan kembali. Menurutnya, pedagang yang sudah mulai beraktivitas telah menerapkan protokol kesehatan semisal menyiapkan cairan cuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak.

"Sebagai orang kecil kami berharap berbagai tempat wisata segera dibuka kembali sehingga banyak wisatawan yang datang," ucapnya.

Ketua DPRD DIY Nuryadi menyatakan pihaknya meminta Pemda DIY dapat memberi penjelasan mengenai standar operasional mengenai kenormalan baru dalam pertemuan besok, Kamis (4/6).

"Harapannya kami bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami meyakini SOP kenormalan baru yang diterapkan bisa menggeliatkan perekonomian DIY karena sudah melalui kajian matang,"ujarnya.

4931