_TNI_Mayjen_Nugraha_Gumilar_(_Istimewa)__thumb.jpg "Personil Puspom Jaga Kejakgung, Kapuspen TNI: TIndak Lanjut MoU")
1_thumb.png "Global Securtiy Forum 2024, BNPT Tekankan Semangat Multilateralisme Penanggulangan Terorisme")
Jakarta,Gatra.com - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penangnan Covid-19 kembali mencatatkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini, Rabu (3/6) sebanyak 684 kasus, sehingga total kasus positif menjadi 28.233 orang. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto.
Sementara itu, untuk ksaus sembuh, sambung Yuri, juga terdapat penambahan sebanyak 471 orang sembuh, sehingga total per hari ini sudah sebanyak 8.406 orang yang mengalami kesembuhan.
"Kalau kita breakdown lebih lanjut, jumlah tertinggi kita dapatkan di Jawa Timur sebanyak 183. Meskipun dibandingkan kemarin, angka tersebut mengalami penurunan. Kemudian di DKI Jakarta ada 82 kasus. Banten 71 Kasus, Kalimantan Selatan 64 Kasus, Papua 39 Kasus," kata Yuri saat Konferensi Pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (3/5).
Jika dibandingkan yang sembuh, Kata Yuri, Jawa Timur yang merupakan wilayah dengan kasus positif tertinggi, juga dibarengi oleh angka pasien sembuh yang tinggi pula dengan tercatat hari ini ada 100 orang yang sembuh di Jawa Timur.
"Kemudian DKI Jakarta jumlah pasien sembuh hari ini ada 187 orang, Papua kita juga lihat laporan kasus sebuah ada 78 orang," jelas Yuri.
Sementara itu, untuk kasus meninggal, terkonfirmasi hari ini ada penambahan sebanyak 35 orang. Sehingga total angka kasus meninggal menjadi 1.698 orang. Selain itu Yuri juga memastikan pihaknya masih melakukan pemantauan di 48.153 Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 13.285 Pasien Dalam Pantauan (PDP).
Terakhir, Yuri juga mengatakan agar komitmen untuk menjalankan berbagai protokol kesehatan ditengah pandemi untuk terus dijaga. Selain komitmen pada diri sendiri, diharapkan masyarakat juga menegaskan komitmen tersebut pada kerabat, keluarga, dan orang-orang di sekitar mereka.
"Mari ingatkan keluarga, tetangga, dan kerabat agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan cara ini maka kita bisa bersinergi, bergandeng tangan untuk bersama-sama menghadapi Covid-19 ini," pungkasnya.
