Home Kesehatan Melahirkan di Pinggir Jalan, ODGJ Ditetapkan PDP Covid-19

Melahirkan di Pinggir Jalan, ODGJ Ditetapkan PDP Covid-19

Cilacap, Gatra.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, menetapkan satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Ini lantaran yang bersangkutan menunjukkan gejala yang mirip dengan Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, sebelumnya ODGJ tersebut melahirkan bayi di pinggir jalan, dan sempat viral di berbagai linimassa, pada Senin (1/6). ODGJ tersebut kemudian dirawat dan saat dirapid test, hasilnya reaktif. ODGJ tersebut kini dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang. "Orang dengan gangguan jiwa yang melahirkan kemarin juga PDP setelah di rapid tes," katanya.

Dia mengatakan, perempuan ini menjadi salah satu dari tiga PDP baru dari Kecamatan Majenang. Sisanya berasal dari klaster Lembang. Data terbaru ini sudah dirilis oleh Gugus Tugas Kabupaten Cilacap, kemarin.

Pramesti mengonfirmasi bahwa petugas medis pada Selasa malam (2/6) juga kembali menjemput seorang warga Kecamatan Majenang. Warga berjenis kelamin laki-laki ini masuk klaster Lembang. Penjemputan dilakukan menjelang tengah malam. "Iya betul ada penjemputan," ujarnya.

Pramesti menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tracing luas untuk menjangkau seluruh kontak dari cluster tersebut. Harapannya, nantinya semua orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 bisa terdata. Dengan data ini dinas akan lebih mudah memantau seluruh orang tersebut. "Nantinya jadi mudah dan tidak ada lagi OTG (Orang Tanpa Gejala)," ucapnya.

Data Gugus Tugas Covid-19 Cilacap, pada Rabu malam (3/6), jumlah kasus positif Covid-19 di Cilacap mencapai 48 orang. Dengan rincian, sebanyak 26 orang sembuh, 21 orang dirawat dan satu lainnya meninggal dunia.

Kemudian, jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 231 orang. Rinciannya, sebanyak 169 sembuh, 38 orang masih dalam perawatan dan 24 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 1.514 orang. Sebanyak 1.509 selesai pemantauan. Lima orang lainnya masih dipantau.

187