Tegal, Gatra.com - Sebanyak 600 orang di Kota Tegal, Jawa Tengah lolos menjadi peserta program Kartu Prakerja. Setelah lolos, sebagian peserta kesulitan dalam mengakses program yang juga dijadikan jaring pengaman sosial dampak Covid-19 itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal R. Heru Setyawan mengatakan, terdapat 600 orang yang lolos program Kartu Prakerja dari pendaftaran gelombang I, II dan III.

"Data by name by addres yang lolos gelombang I, II dan II baru kami dapat setelah Gubernur Jateng minta ke pelaksananya di pusat," kata Heru, Kamis (4/6).

Menurut Heru, para peserta yang lolos tersebut tidak seluruhnya adalah pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Namun ada juga pencari kerja reguler.

"Prakteknya tidak hanya untuk pekerja yang terdampak saja. Pokoknya usia 18, WNI, tidak sedang ikut pendidikan formal bisa daftar. Banyak pencari kerja reguler yang lolos juga," ungkapnya.

Heru mengemukakan, setelah gelombang I, II dan III ditutup, pihaknya perlu memfasilitas para peserta yang lolos untuk saling memberi informasi. Sebab untuk mengakses tahapan program Kartu Prakerja setelah dinyatakan lolos tidak semudah yang dibayangkan.

"Ketika sudah lolos, mengakses pelatihan apa. Kemudian ketika sudah dapat pelatihan dapat sertifikat digital itu bagaimana, insentifnya apakah sudah masuk atau belum. Pokoknya kesulitan. Jadi kita buat grup, mereka bisa berdiskusi kendalanya apa. Kita sebatas memfasilitasi itu," ujar Heru.

Adapun untuk tahapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV, Heru mengaku belum mengetahui kapan tepatnya akan dimulai. Dia hanya menyatakan program tersebut akan dilaksanakan hingga November 2020.

"Program ini ada terus sampai akhir tahun, sampai November. Gelombang IV informasinya kemarin mau dibuka, tapi sampai sekarang belum," ujarnya.