2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Karanganyar, Gatra.com - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mencatat adanya kenaikan traffic kendaraan di tol meski tidak signifikan usai pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah. Secara umum, traffic-nya tetap anjlok.
Direktur Keuangan PT JSN Yudhi Mahyudin mengatakan pergerakan naik pengguna jalan tol terhitung kecil. Selama imbauan di rumah saja, pengguna jasanya hanya 35 persen. Itu pun sopir lokal.
"Per hari jika tak ada Corona, bisa mencatat pengguna jalan tol sampai 16 ribu kendaraan. Itu sampai jarak terjauh. Sedangkan sekarang paling hanya 35 persen," jelasnya kepada wartawan di rumah dinas bupati Karanganyar, Kamis (4/6).
Di era tatanan normal baru, masyarakat mulai beraktivitas. Imbasnya ke jalan tol tercatat meskipun sangat sedikit.
"Dari semula 5 ribu kendaraan per hari jadi mendekati 6 ribu," katanya.
Adapun perhitungannya, pendapatan harian dari pemakaian jalan tol pada pandemi Civid-19 sebanyak Rp 600 juta. Padahal kondisi normalnya Rp 1,5 miliar per hari. Ia memprediksi pandemi berakhir Agustus. Sedangkan margin keuntungan kembali ke tracknya mulai Agustus atau September.
Penurunan drastis pendapatannya disikapi tenang. Untungnya kreditur memberikan relaksasi kredit ke PT JSN.
"Pendapatan jauh menurun. Penundaan kewajiban pembayaran angsuran utang hingga akhir 2020. Pada tahun depan akan dilihat bagaimana perkembangannya," katanya.
