Home Politik Bansos Dilaporkan ke Ombudsman, Bupati Budhi Gelar Audiensi

Bansos Dilaporkan ke Ombudsman, Bupati Budhi Gelar Audiensi

Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menggelar audiensi untuk menindaklanjuti laporan layanan pendistribusian bansos COVID-19 ke Ombudsman Jawa Tengah. Bupati mengundang pelapor dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.

Dalam pengantar audensi tersebut, Kepala Dinas Kominfo Banjarnegara menjelaskan, sebelumnya anggota Bawaslu Banjarnegara, ada warga yang melaporkan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara ke Ombudsman. Pelapor menginformasikan masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan belum menerima bantuan hingga saat ini.

Dalam laporan tersebut, penyaluran bantuan juga dinilai tidak tepat sasaran. Tidak ada sosialisasi sarana pengaduan masyarakat.

“Pelapor berharap dapat segera menerima bantuan, dan bantuan tepat sasaran pada yang membutuhkan,” kata Kadis Kominfo, Raden Riono Rahadi Prasetyo, seperti dalam tayangan video, dikutip Jumat (5/6).

Menindaklanjuti surat dari ombudsman, Bupati Banjarnegara didampingi Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Camat Purwanegara dan Kades Mertasari ber audiensi dengan pelapor Evy Yuliati anggota Bawaslu Banjarnegara untuk memberikan penjelasan dan supaya permasalahan tidak berkepanjangan.

"Sudah diperiksa Ombudsman. Saya dilaporkan tidak profesional," kata Bupati Budhi.

Bupati menyayangkan, mengapa untuk urusan bansos, warga harus melapor ke Ombudsman RI. Padahal, menurut Budhi, pemerintah daerah selalu terbuka menerima aduan dari masyarakat terkait penyaluran bansos.

Kata dia, Jika menemukan ketidakadilan dalam penyaluran bansos, warga bisa mengadu ke pemerintah desa atau pemerintah di atasnya hingga bupati. Terlebih, menurut dia, pendistribusian bansos sudah melalui musyawarah desa yang menghadirkan pihak-pihak terkait.

Adapun untuk bantuan provinsi senilai Rp 200 ribu, Budhi mengaku belum menerimanya hingga saat ini. Sehingga bantuan itu belum bisa didistribusikan ke masyarakat. Wajar jika masyarakat merasa belum menerima bantuan itu.

"Jangan memyampaikan bantuan gubernur belum sampai, lagi diproses," ucap bupati.

173