Home Ekonomi Dampak COVID-19, Penumpang Pesawat di Jateng Turun 80,72%

Dampak COVID-19, Penumpang Pesawat di Jateng Turun 80,72%

Semarang, Gatra.com - Dampak pandemi COVID-19, jumlah penumpang pesawat terbang komersil dari Jawa Tengah (Jateng) pada April 2020 turun dratis hingga 80,72%.

Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Rio B. Gunawan mengatakan, jumlah penumpang pesawat terbang pada April 2020 sebanyak 28.576 orang. “Jumlah penumpang turun 80,72 persen dibandingkan jumlah penumpang pada Maret 2020 sebanyak 148.190 orang,” katanya, Jumat (5/6).

Para penumpang, lanjutnya, berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang, Bandara Internasional Adi Sumarmo Boyolali, Bandara Tunggul Wulung Kabupaten Cilacap, dab Bandara Dewadaru Kabupaten Jepara.

Tujuan penerbangan antara lain ke Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Bandung, Batam, Denpasar, Lombok, Makasar, Palangkaraya, Pontianak, Surabaya, Tarakan, Palembang, Ketapang, Karimunjawa, Pangkalan Bun, Bandar Lampung, Sampit, dan Ujung Pandang.

“Para penumpang kebanyak berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani sebanyak 19.918 orang, disusul Bandara Internasional Adi Sumarmo sebanyak 8.658 orang, sedangkan bandara Tunggul Wulung dan Dewadaru tidak penumpang,” ujar Rio.

Lebih lanjut, Rio menyatakan, untuk jumlah kedatangan penumpang pesawat terbang ke Jateng pada April 2020 sebanyak 30 620 orang. Mengalami penurunan sebesar 78,79% dibanding Maret sebanyak 144 372 orang.

Kedatangan penumpang pesawat paling banyak di Bandara Innternasional Ahmad Yani sebanyak 23.420 orang dan Bandara Internasional Adi Sumarmo sebanyak 7.200 orang. “Bandara Tunggul Wulung dan Dewadaru pada pandemi COVID-19 sementara tidak beroperasi,” kata Rio.

Sementara untuk internasional baik melalui Bandara Internasional Ahmad Yani dan Adi Sumarmo untuk sementara waktu ditutup guna mencegah penyebaran Virus COVID-19 di Jateng.

441