Surabaya, Gatra.com - Terapi plasma convalescent semakin menunjukkan khasiatnya dalam menyembuhkan pasien Covid-19. Saat ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur bahkan menargetkan terapi tersebut kepada 103 pasien Covid-19 yang kini sedang kritis.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan, telah ada 7 Covid-19 survivor yang mendonorkan darahnya. Hasil donor darahnya, tidak hanya diberikan kepada pasien Covid-19 RSU dr. Soetomo, tetapi juga di rumah sakit lain.

"Makanya, kami menargetkan 103 pasien untuk dilakukan terapi plasma convalescent. Setelah itu, nanti kami evaluasi hasilnya," kata Joni saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (5/6).

Joni mengatakan, pengambilan atau donor darahnya tidak hanya akan dilakukan di RSU dr. Soetomo. Asal pendonor memiliki memenuhi kriteria yang ditentukan, maka akan dilakukan donor darah untuk diolah menjadi plasma convalescent.

Terkait proses pengambilan darahnya sendiri sama seperti donor darah pada umumnya. Sehingga, Joni memastikan tidak akan ada efek samping yang dirasakan pendonor selama mendonorkan darahnya. "Pengambilannya (donor darahnya) sangat enjoy. Pasiennya, tenang-tenang saja. Hasil donor darahnya, akan diberikan kepada pasien lain yang golongan darahnya sama," kata Joni.

Di sisi lain, Joni kembali mengingatkan bahwa terapi penyembuhan tersebut sebelumnya belum dipatenkan sebagai cara menyembuhkan seseorang dari penyakit Covid-19. Hanya, terapi tersebut dapat membalikkan kondisi klinis pasien dari kritis, menjadi lebih baik.

Sebab, untuk membuat obat yang diakui secara global, harus melalui proses klinis yang cukup panjang dan lama. Termasuk, uji klinis dan penelitian lebih lanjut terkait khasiat obat Avigan dan Choloroquine (obat Klorokuin).