Home Kebencanaan Buka Kembali Sekolah, Pemkot Tegal Masih Tunggu Pusat

Buka Kembali Sekolah, Pemkot Tegal Masih Tunggu Pusat

Tegal, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Jawa Tengah masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kembali sekolah di masa new normal atau kenormalan baru. Meski demikian, persiapan sudah mulai dilakukan.

"Sementara masih menunggu keputusan pusat. Sama dengan daerah lain. Nanti kalau sudah diizinkan boleh masuk, maka paling tidak kita sudah siap," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi, Senin (8/6).

Fahmi mengatakan, protokol kesehatan harus diterapkan di seluruh sekolah jika sudah diizinkan untuk dibuka kembali,di antaranya penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun sebelum siswa masuk sekolah dan penyediaan tempat cuci tangan.

"Ibadah di satuan pendidikan harus bawa alat ibadah sendiri dari rumah. Termasuk untuk bekal makan juga kita sarankan bawa bekal dari rumah untuk menjaga kesehatan putra-putri kita," ujarnya.

Kemudian pada saat kegiatan belajar mengajar, Fahmi melanjutkan, jumlah siswa yang berangkat setiap harinya akan diatur bergantian. Hal ini agar bisa diterapkan physical distancing atau jarak fisik 1 hingga 1,5 meter antar siswa di dalam kelas.

"Misal satu kelasnya ada 30 siswa maka yang boleh masuk bagi shift. Berangkat hari ini separuh, separuhnya berangkat besok. Besoknya gantian. Ini untuk menjaga jarak fisik biar tetap bisa jaga jarak 1 sampai 1,5 meter. Jadi satu bangku isinya satu anak," ucapnya.

Menurut Fahmi, pihaknya sudah mulai mensosialisasikan ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan sekolah jika proses belajar mengajar sudah dimulai kembali. Namun aturan detailnya masih dilakukan pembahasan.

"Untuk alat-alat cuci tangan, thermo gun, hand saintizer mungkin mereka sudah siap. Tapi untuk pengaturan jadwal, terkait hari ini yg berangkat siapa, yang belajar di rumah siapa. Lalu selama belajar di rumah itu materinya bagaimana, itu masih digodok oleh sekolah dan pengawas," jelasnya.

320