Home Ekonomi Pembangunan Pasar Atas Sarolangun Batal, Ini Alasanya

Pembangunan Pasar Atas Sarolangun Batal, Ini Alasanya

Sarolangun, Gatra.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bidang Cipta Karya (CK) Kabupaten Sarolangun membatalkan pembangunan baru pasar atas Kota Sarolangun. Pembatalan tersebut karena anggaran pembangunan direlokasi untuk penanganan Covid-19. 

"Ya, pembangunan baru pasar atas Sarolangun batal terlaksana. Anggarannya sebesar Rp8,6 Miliar dari APBD murni 2020. Pemotongan anggarannya memang sudah masuk di tahap awal pemotongan karena covid-19," kata Kabid CK DPUPR Sarolangun, Anzalia Novianti, ST ketika dikonfirmasi Gatra.com, Senin (8/6).

Ia mengatakan, terkait hal tersebut untuk kelanjutan pembangunannya direncanakan masuk ke tahun 2021, yang diwacanakan masuk ke anggaran pusat melalui APBN.

"Maunya dimasukkan ke 2021, ke APBN sesuai wacana yang kita susun. Karena kalau ke APBN kita tidak perlu pembangunan dua tahap," katanya.

Selain itu katanya, batalnya pembangunan pasar tersebut karena pada waktu itu memang ada larangan melaksanakan proyek yang bersentuhan langsung ke khalayak ramai seperti pasar.

"Karena dianggap memang rentan penularan virus covid-19, makanya anggaran masuk ditahap awal untuk pemotongan," ujarnya.

Sementara hingga saat ini, di Bidang Cipta Karya total anggaran yang dipotong untuk dana Covid-19 sebesar lebih kurang Rp28 Miliar. Ini termasuk dari DAK, yaitu Rp14 miliar, semuanya proyek tender.

"Pembatalan proyek ini juga sudah kita sampaikan ke leading sektornya, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) termasuk asosiasi pedagang pasar. Bahwa proyek pembangunannya batal," katanya.

630