Jakarta, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo menganggap bahwa wabah Covid-19 seolah menyadarkan Indonesia untuk dapat mandiri di kehidupan bernegara kedepan. Hal itu dilihat Ganjar, dimana wabah Covid-19 memaksa segala pihak untuk bisa gotong royong bersama menangkal penularan di dalam negeri.

Ganjar mencontohkan, pada sektor riset dan inovasi Indonesia yang kemudian bangun dan mampu menunjukkan bahwa Indonesia bisa mandiri dalam pengadaan Alat kesehatan dan Alat pelindung diri.

“Corona ini seolah mencubit kita. Misalnya pada APD tadi, itu kita ngga bisa memenuhi secara seketika, yang pada akhirnya kita bisa memenuhi sendiri. Kemudian, ada lagi ternyata menemukan reagen itu sulit, ini akhirnya yang membuat Kemenkes merebah strategi, dengan RSPAD, Eijkman, Biofarma, dengan berpikir bagaimana kalau ini kita buat sendiri dan tidak dependen dengan impor,” kata Ganjar dalam Telekonferensi Daring, Selasa (9/6).

Kemandirian ini, kata Ganjar, memunculkan kesadaran dan cerminan besar bahwa kita butuh untuk mandiri. Dalam jangka panjang, wabah pandai di ini mungkin akan merubah cara pandang negara dari berbagai hal.

“Bahkan kita mungkin bisa melihat jauh, bagaimana politik pangan kita kedepan. Seandainya skenario ini akan berjalan entah kapan berakhirnya,” Jelasnya.

Topik kemandirian tersebut pun sebelumnya diamini oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang menganggap dalam pandemi ini, pihak seperti Perguruan Tinggi dan sektor riset tanah air bisa membuktikan bahwa mereka bisa mandiri dalam pembukaan APD dan alat kesehatan.

“Artinya, kita ternyata bisa memunculkan kecerdasan itu.ternyata di kita juga bisa dengan bahan baku yang tersedia, membikin APD, Ventilator, respirator dan sebagainya,” pungkasnya