Home Internasional Pensiunan Kolonel Dipenjara karena Jadi Mata-mata 25 Tahun

Pensiunan Kolonel Dipenjara karena Jadi Mata-mata 25 Tahun

Wina, Gatra.com - Seorang pensiunan tentara Austria berpangkat kolonel divonis penjara selama tiga tahun pada Selasa setelah dinyatakan bersalah melakukan kegiatan mata-mata untuk Rusia. Pria berusia 71 tahun yang tidak disebutkan namanya 'mengkhianati rahasia negara dengan mengorbankan Austria untuk dinas rahasia asing', demikian putusan pengadilan Salzburg. AFP memberitakan 10/06.

Dia juga 'dengan sengaja membuka rahasia militer', menurut putusan itu. Kasus pengadilan tertutup dimulai pada Maret untuk menghindari pengungkapan informasi militer rahasia. Dia dituduh mengkhianati rahasia negara selama lebih dari 25 tahun, yang mana dia menerima sekitar 280.000 euro ($ 310.000).

Pengacara pembelanya mengatakan kliennya telah dibayar € 220,00 untuk informasi yang tersedia dari sumber terbuka. Jaksa penuntut mengatakan informasi yang diberikan terdakwa terkait dengan sistem senjata Austria dan organisasi pasukan tempur darat dan udara.

Mereka mengatakan dia mempertahankan kontak dengan intelijen Rusia hingga masa pensiunnya. Pada saat penangkapannya, media Austria menggambarkannya sebagai perwira menengah yang bekerja di departemen perencanaan kementerian pertahanan.

BBC memberitakan bahwa sang Kolonel dijatuhi hukuman penjara tiga tahun oleh pengadilan regional di Salzburg pada Selasa malam. Mantan kolonel itu dituduh menggunakan peralatan spionase untuk menyampaikan informasi rahasia tentang sistem senjata dan posisi artileri militer Austria antara tahun 1992 dan 2018, dengan imbalan sekitar € 280.000 (£ 250.000).

Terdakwa membantah spionase, mengatakan bahwa ia hanya menyampaikan informasi yang tersedia untuk umum, dalam peran yang mirip dengan koresponden asing.

Mantan kolonel itu ditempatkan dengan pasukan NATO di Dataran Tinggi Golan dan Siprus sebelum bergabung dengan kementerian pertahanan Austria pada tahun 1990, bagaimanapun mengakui telah menerima pembayaran sebesar € 220.000.

Penyelidik Austria mengatakan mereka percaya bahwa kolonel itu direkrut oleh Igor Zaitsev, seorang perwira intelijen militer tingkat tinggi Rusia. Untuk Zeitsev, Wina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional. Moskow membantah keterlibatan Zaitsev dalam spionase.

7559