Home Kesehatan DIY Capai 250 Kasus Corona, Tes Acak Sasar Mal & Pasar

DIY Capai 250 Kasus Corona, Tes Acak Sasar Mal & Pasar

Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah kota dan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta makin gencar menggelar tes cepat acak saat kasus positif Covid-19 mencapai 250 kasus hari ini, Rabu (10/6). Tes digelar di mal-mal di Kota Yogyakarta dan pasar tradisional di Gunungkidul.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan tes cepat pada Rabu (10/6) dan Kamis (11/6) ini menargetkan 557 peserta, yakni pekerja, penjaga gerai, dan petugas keamanan di mal.

Setelah itu, tes cepat acak di mal juga akan menyasar pengunjung. "Kita tes tenant-nya terlebih dahulu. Jika ada yang terpapar baru kita akan lakukan tes kepada pengunjung," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.

Heroe mengatakan, tes acak ini untuk memastikan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta benar-benar sudah landai. “Jangan sampai ada kasus Covid-19 tetapi malah tidak terdeteksi," katanya.

Sejumlah mal menjadi lokasi tes cepat ini, yaitu Gardena, Ramai Mall, Malioboro Mall, dan Galeria Mall. “Hanya sekali mengambil sampling, beda kalau tracing. Kalau tracing kita cari kasusnya, lalu kita tes sebanyak dua kali. Kalau ada yang reaktif, langsung kita swab,” ucapnya.

Heroe mengungkapkan ketika diketahui ada yang reaktif Covid-19 dari tes ini maka segera dilakukan tes swab. "Rapid tes kan tidak menentukan positif atau negatif, tetapi yang menentukan adalah swab tes. Jika ada yang positif langsung dilakukan tracing," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan tes cepat digelar di beberapa pasar tradisional Gunungkidul, Rabu (10/6). Lima orang menunjukkan hasil reaktif dari 96 peserta tes cepat itu. “Untuk yang reaktif diambil swab dulu, baru diisolasi di tempat karantina Wanagama,” ucapnya.

Menurut Dewi, tes cepat hari ini merupakan penelusuran lanjutan atas klaster penularan Covid-19 oleh pedagang ikan. Sebelumnya 311 orang telah dilacak lewat tes cepat di Gunungkidul.

Hasilnya 12 orang reaktif dan setelah dites swab empat orang positif Covid-19. Total tujuh orang termasuk klaster penularan pedagang ikan dan seorang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Dewi menyebut, tujuh pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit di Gunungkidul. Sebagian besar bagian dari klaster pedagang ikan asal Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, yang sempat berjualan hingga Semarang, Jawa Tengah.

Hingga Rabu (10/6) ini, DIY mencatat 250 kasus positif Covid-19 dengan tambahan satu kasus hari ini. Dari jumlah itu, 194 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, termasuk tiga orang yang sembuh hari ini. Adapun delapan orang positif Covid-19 meninggal.

Pada hari ini, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dalam proses tes. Alhasil 22 dari 162 PDP dalam proses tes wafat. Di luar itu, 1243 PDP telah dites dengan hasil negatif, tapi 80 orang di antaranya meninggal. Pemda DIY mencatat tital 1655 PDP dan 7051 orang dalam pemantauan (ODP) 

 

 

175