Home Kebencanaan PDI P Upayakan Enam Jenis APD Bagi Nakes di Karanganyar

PDI P Upayakan Enam Jenis APD Bagi Nakes di Karanganyar

Karanganyar, Gatra.com - DPC PDIP Karanganyar mendistribusi enam jenis alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan dokter di RSUD, RS Jati Husada, PKU Muhammadiyah dan 21 puskesmas. Sumber bantuan dari CSR Bank Indonesia.

Enam jenis APD itu diantaranya face shield, safety boots, hazmat suit, masker N 95 dan sebagainya. Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo mengatakan nilai bantuan mencapai Rp 500 juta. Jumlah bantuan disesuaikan tingkat kebutuhan nakes.

"Semua sasaran mendapat enam jenis APD. Hanya saja jumlahnya berlainan. Paling banyak di RS," katanya kepada wartawan di RSUD Karanganyar, Kamis (11/6).

Bantuan bersumber CSR BI diupayakan kader PDIP yang duduk di DPR RI Komisi XI Dolfie OFP. Bagus mengatakan Komisi XI yang membidangi Keuangan dan Perbankan memudahkan Dolfie menarik CSR BI ke dapilnya di Karanganyar, Sragen dan Wonogiri. 

Terlepas dari itu, kebutuhan APD bagi nakes yang menangani pasien Covid-19 tergolong tinggi. Namun, pemenuhannya tidak selalu lancar. "Saya dihubungi dokter yang khawatir terhadap kondisinya ditengah Covid-19. Perlindungan bagi mereka kurang," katanya.

Ia menyebut jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 1.674 orang berdasarkan pendataan terakhir. Dari jumlah itu 103 meninggal dunia. Sedangkan di Karanganyar tiga meninggal dunia, 25 positif Covid-19 dan tiga orang dalam perawatan.

"Nakes sebagai garda terdepan. Dari kalangan itu juga banyak yang meninggal dunia. Setahu saya 54 orang berdasarkan pendataan nasional," katanya.

Wakil Bupati Karanganyar Rober Chistanto yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan seluruh nakes di 21 puskesmas dijatah APD. Ia berharap kalangan tersebut tak patah semangat merawat para pasien.

"Harapannya pandemi segera berakhir dan kita dapat kembali beraktivitas," katanya.

Dirut RSUD Karanganyar Cucuk Heru Kusumo mengapresiasi bantuan dari kalangan legislatif tersebut. Ia tak memungkiri pengadaan APD bagi nakes tak selalu mulus. Terutama rekanan yang terkadang sulit memenuhi pesanan.

"Kami terima bantuan ini. Semoga menyemangati para nakes dalam bekerja," katanya.

 

269