Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengupayakan rapid test secara gratis kepada puluhan ribu santri yang bakal mengenyam pendidikan agama di pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Suharyono mengatakan, sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menghitung jumlah keseluruhan santri yang mengenyam pendidikan di seluruh ponpes. Sementara di Kajen, Kecamatan Margoyoso saja jumlah santri diperkirakan mencapai 20.000 orang, belum lagi wilayah lainnya.
“Dalam rapat sebelumnya, bagaimana kalau rapid test untuk ponpes dianggarkan dari dana tak terduga. Kami masih menunggu usulan dari DKK Pati untuk menghitung perkiraan jumlah yang dibutuhkan,” ujar Jubid GTPP Covid-19 Pati itu, Kamis (11/6).
Dalam Rapat Badan Anggaran di Ruang Rapat Paripurna DPRD Pati, ia mengemukakan jika rapid test ditujukan kepada para santri yang belum pernah dirapid test di daerah asalnya. Meski begitu sejauh ini, diakuinya sejumlah Ponpes di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani masih menunggu petunjuk dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Bagi santri yang belum rapid test, Insyaallah kami laksanakan di Puskesmas, kami gratiskan dengan dana tak terduga,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto meminta Pemkab Pati agar memiliki mekanisme khusus untuk mengantisipasi arus kedatangan santri ke ponpes. Termasuk mengimplementasikan protokol kesehatan di masing-masing Ponpes.
“Pesantren besar seperti Raudlatul Ulum sudah menyediakan dana khusus untuk rapid test kepada santrinya, tetapi bagaimana dengan pesantren lainnya. Saya rasa ini harus jadi perhatian,” imbuhnya.
