Home Kesehatan Sidak Pasar Karangayu Semarang, Ganjar Minta Ada Patroli

Sidak Pasar Karangayu Semarang, Ganjar Minta Ada Patroli

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo kembali melakukan inspeksi mendadak (sindak) di Pasar Karanyayu Semarang untuk melihat kondisinya setelah dibuka kembali, Kamis (11/6).

Pasar Karangayu Semarang sempat ditutup selama tiga hari, Senin-Rabu (8-10/6) karena ditemukan adanya kasus positif Covid-19 di pasar tradisional itu.

Ganjar ke lokasi dengan gowes sepeda balap merasa senang, karena suasana pasar lebih tertib, lapak-lapak tempat berdagang diberi jarak dengan pembatas garis.

Pengelola pasar menerapkan protokol kesehatan dengan meminta para pedagang dan pembeli juga mengenakan masker.

Berbeda saat sidak sebelumnya pada Senin (8/6), kondisi Pasar Karanyayu kumuh dan lapak-lapak pedagang tidak teratur dan saling berhimpitan.

“Bagus, pasarnya lebih bersih dan tertata. Tolong ada petugas yang keliling memastikan semua yang datang menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Ganjar.

Kepada para pedagang, Ganjar meminta agar memetahui ketentuan pratokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Saat melihat ada lapak pedagang yang ke luar dari garis pembatas, diminta untuk menggeser barang dagangannya masuk ke dalam.

“Kalau semua disiplin insya Allah semua aman. Jangan ngeyel, nanti pasar ditutup, malah tidak bisa kerja. Semua repot, nggih mboten," ujar Ganjar yang dijawab pedagang “Nggih (ya) pak,”.

Orang nomor satu di Jateng ini menilai Pasar Karangayu sudah mulai bagus dan tertata. Hanya perilaku masyarakat mesti dikontrol agar menaati protokol kesehatan.

Untuk itu, Ganjar meminta kepada pengelola pasar menempatkan petugas jaga di pintu masuk agar memastikan pembeli yang datang memakai masker dan mencuci tangan.

“Saya minta ada petugas yang patroli keliling, sehingga kalau ada yang berdesakan langsung diminta geser,” katanya.

Bila semua dilakukan, maka pelan namun pasti akan merubah perilaku masyarakat dan pedagang di Pasar Karangayu. Masyarakat dan pedagang akan sadar dan taat demi melindungi diri masing-masing.

Ganjar meminta seluruh pengelola pasar tradisional di Jateng untuk melakukan penataan. Jangan sampai kejadian di kasus Covid-19 di beberapa pasar tradisional terjadi lagi.

“Jangan menunggu sampai ada yang positif Covid-19 dulu baru ditata. Sekarang semua harus bergerak. Sebenarnya sudah lama saya ingatkan, tapi memang tidak mudah,” ujar Ganjar.

356