Home Politik Anggaran Pilkada Membengkak, Pemkot Solo Minta KPU Efisiensi

Anggaran Pilkada Membengkak, Pemkot Solo Minta KPU Efisiensi

Solo, Gatra.com – Anggaran Pilkada Solo membengkak menjadi Rp25,06 miliar. Hal itu setelah KPU Kota Solo mencatat ada penambahan anggaran Pilkada mencapai Rp 10,6 miliar. Sebelumnya, Pemkot Solo sudah menganggarkan pada awal tahun sebesar Rp 15 miliar.

Sayangnya, saat ini Pemkot Solo kesulitan dana karena semua anggaran telah dialokasikan untuk penanganan covid-19. Untuk itu Pemkot Solo meminta agar KPU Solo melakukan efisiensi dana.

Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta Ahyani mengatakan, bahwa untuk mengalokasikan anggaran tambahan untuk Pilkada tidak memungkinkan. Pasalnya saat ini Pemkot Solo sudah mengalokasikan sebagian besar anggaran untuk penanganan covid-19.

Sehingga jika ada kebutuhan anggaran tambahan untuk Pilkada, Ahyani menyarankan agar KPU meminta anggaran ke pusat.

”Kalau itu (tambahan anggaran Pilkada) pakai APBN saja. Sebab anggaran di daerah sudah dianggarkan untuk penanganan covid-19,”ucap Ahyani Jumat (12/6).

Penambahan anggaran ini peruntukannya yakni penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan pengadaan alat pelindung diri (APD). Namun karena dana dari Pemkot terbatas, KPU juga diminta untuk efisiensi anggaran.

”Dana yang ada dicukup-cukupkan saja,”ucapnya.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Solo Nurul Sutarti mengatakan sudah melakukan penghematan dari dana yang dialokasikan untuk Pilkada di awal tahun. ”Penghematan yang kami lakukan kalau dihitung-hitung sudah Rp 400 juta,”ucapnya.

229