Surabaya, Gatra.com - Satu hal yang paling ditakutkan dari penderita COVID-19 adalah ketika daya tahan atau imunitas tubuhnya menurun. Salah satu penyebab penurunan atau gangguan imunitas tubuh tersebut adalah stress dan depresi.
Pemicu stress dan depresi selama pandemi ini, dapat terjadi ketika seseorang hanya menghabiskan waktu di rumah, tanpa melakukan apa-apa. Karenanya, meski berada di rumah, bukan berarti tidak melakukan apapun hingga memicu stress.
Pakar Psikologi Klinis Universitas Airlangga Ika yuniar mengatakan, ada cara yang ampuh untuk menghindari stress dan depresi bagi masyarakat saat menghabiskan waktunya di rumah saja. Hal pertama, lakukan kegiatan apapun yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Contohnya, mengkonsumsi bacaan atau tayangan humor. Hal lainnya yang dapat dilakukan di rumah untuk menghindari stress adalah rajin berolah raga. Singkat kata, lakukan kegiatan yang memicu pemikiran positif dan harus tetap waspada bahaya COVID-19.
"Salah satunya, (konsumsi hal-hal yang mengandung) humor dan dengan berpikir positif juga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Jadi melakukan aktivitas apapun yang dapat meningkatkan imunitas tubuh kita, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan," kata Ika kepada Gatra.com, Sabtu (13/6).
Kedua, tetap menjaga intensitas interaksi dengan orang lain. Selama pandemi ini, Ika menyarankan agar masyarakat memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjaga intensitas interaksi sehari-hari dengan orang lain.
Contohnya, dengan berkomunikasi secara virtual dengan orang lain selama berada di rumah untuk menghindari penularan COVID-19. Menurutnya, berdiam dan menutup diri dari kondisi dan situasi dunia luar justru akan memicu depresi.
"Beda kalau mengisolasi diri karena kondisi tubuh (yang terpapar COVID-19) Karena kalau kita sendirian, bahkan sampai mengurung diri, malah berpotensi menimbulkan pemikiran yang mengada-ada," tuturnya.
Yang terkahir, Ika menyarankan agar masyarakat lebih legowo terhadap situasi pandemi COVID-19 ini. Dengan berpikir positif, tiga sistem besar dalam tubuh yang terdiri dari sistem saraf, endokrin (sistem yang mengendalikan hormon), dan sistem imunitas tubuh, tidak terganggu selama pandemi.
