Home Kesehatan Sekolah di Tegal Gelar Simulasi KBM di Masa New Normal

Sekolah di Tegal Gelar Simulasi KBM di Masa New Normal

Slawi, Gatra.com - Puluhan sekolah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa new normal atau kenormalan baru, Senin (15/6). Siswa yang masuk sekolah diatur bergantian.

Simulasi antara lain digelar di SMPN 1 Pangkah, Kecamatan Pangkah. Dalam simulasi itu, siswa diwajibkan memakai masker, dicek suhu badannya terlebih dahulu di pintu gerbang dan diminta mencuci tangan di tempat cuci tangan yang sudah disediakan di beberapa titik di halaman sekolah.

Penerapan protokol kesehatan juga diterapkan di dalam kelas. Tempat duduk siswa diatur berjarak sekitar satu meter. Agar hal itu bisa dilakukan, siswa dalam satu kelas diatur masuk bergantian dalam dua hari dengan mengacu pada nomor urut dalam absensi.

Khusus untuk guru dan pegawai sekolah, selain mengenakkan masker, mereka juga memakai face shild atau pelindung wajah selama proses kegiatan belajar mengajar. Pemberian materi di dalam kelas juga dilakukan dengan tetap menjaga jarak fisik dengan siswa.

Kepala SMPN 1 Pangkah Ali Komsakum mengatakan, materi pelajaran yang diberikan kepada siswa selama kegiatan belajar mengajar yakni terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19, penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta motivasi.

"Jam pelajaran dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.25. Tiap satu materi pelajaran dipersingkat waktunya menjadi 25 menit. Tidak ada jam istirahat. Jadi setelah seluruh jam pelajaran selesai, siswa langsung pulang," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Akhmad Was'ari mengatakan, pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar di masa kenormalan baru sebelumnya sudah melalui pembahasan bersama Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), pengawas dan persetujuan komite sekolah.

"Simulasi digelar di 40 sekolah negeri tingkat SD dan SMP. Tingkat SMP ada lima sekolah, sedangkan di tingkat SD ada 35 sekolah," katanya, Senin (15/6).

Menurut Was'ari, sekolah-sekolah yang melaksanakan simulasi hanya sekolah-sekolah di kecamatan yang tidak termasuk wilayah zona merah Covid-19 di Kabupaten Tegal.

"Per hari ini ada lima kecamatan yang zona merah, yaitu Slawi, Adiwerna, Bojong, Balapulang dan Kedungbanteng sehingga pelaksanaan simulasi di wilayah-wilayah ini dibatalkan. Siswa dari wilayah zona merah juga tidak boleh berangkat atau mengikuti simulasi," katanya.

Was'ari mengatakan, simulasi direncanakan digelar hingga 19 Juni 2020 atau sehari sebelum siswa menerima raport. Setelah itu, siswa akan kembali diliburkan hingga ada keputusan dari pemerintah terkait waktu dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021.

"Skema pembelajaran di masa new normal ini akan kami evaluasi. Apakah di tahun ajaran baru nanti akan seperti ini saya belum bisa menjawab, karena ini nanti akan kami evaluasi tingkat efektifnya," ujar dia.

335