Home Kesehatan Banjarnegara Masih Zona Merah, Bupati Galau

Banjarnegara Masih Zona Merah, Bupati Galau

Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengungkapkan keresahannya terkait kondisi kabupaten yang dipimpinnya sampai saat ini masih berstatus zona merah. Akibat status itu, Banjarnegara dinyatakan belum siap untuk menerapkan pola normal baru atau new normal.

“Di Banjarnegara sampai hari ini masih ada 10 pasien terkonfirmasi positif corona dan 15 orang yang dikarantina yang sedang menunggu hasil swab. Maka tetap masyarakat harus waspada akan bahaya Corona,” kata bupati, yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Banjarnegara.

Dia pun menyatakan, saat ini masih ada pasien Covid-19 yang dirawat, meski sebagian besar telah sembuh. Selain itu, masih ada pula pasien dalam pengawasan (PDP) yang hasil laboratorium swab-nya belum keluar.

“Jadi Banjarnegara masih zona merah, belum zona hijau. Kalau belum ada data semua dari lab, dari Dinas kesehatan bahwa semua pasien sudah sembuh kita belum berani melangkah maju ke new normal, ini demi keselamatan rakyat,” ujarnya.

Meski begitu, Budhi menyatakan, pemerintah tetap mempersiapkan langkah-langkah untuk menuju new normal. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Sementara, Pemkab masih menunggu Banjarnegara zero Covid-19.

“Saat ini masih baru persiapan untuk menuju new normal. Saya tegaskan, baru persiapan menuju new normal. Kita akan menyatakan memulai new normal apabila sudah tidak ada pasien yang terkonfirmasi Corona,” ujarnya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara, pada Selasa (16/6), total kasus Positif Covid-19 berjumlah 40 orang. Dari jumlah itu, 30 di antaranya telah sembuh dan 10 masih dirawat. Di Banjarnegara hingga saat ini tak ada satu pun pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 46 orang, dengan rincian 41 orang sembuh dan satu orang masih dirawat. Empat PDP meninggal dunia. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 164 orang, orang tanpa gejala (OTG) tiga orang dan notifikasi perjalanan mencapai 16.225 orang. 

222