Home Gaya Hidup Masih Pandemi, Pelatihan Wirausaha Jalan Terus

Masih Pandemi, Pelatihan Wirausaha Jalan Terus

Karanganyar, Gatra.com - Setelah vakum akibat Pandemi Covid-19, pelatihan wirausaha di bengkel kerja Gardal Karanganyar berlanjut dengan tatanan baru. Yakni penerapan protokol kesehatan selama sesi pelatihan.

Pantauan Gatra.com di tempat pelatihan kerjanya, tak sampai 10 peserta latihan jahit tengah sibuk memgukur bahan dan menata pola rok wanita. Mereka mengikuti pelatihan dasar menjahit di sesi pertama pada Rabu (17/6).

Mentor latihan jahit, Lina Ariyanti mengatakan jumlah peserta di kelasnya sebanyak 36 orang tiap sesi. Usai latihan dibuka beberapa bulan lalu, sesi lanjutan terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19. Latihan kembali dilanjutkan di masa normal baru. Protokol kesehatan diterapkan bagi peserta mulai screening suhu tubuh di meja pendaftaran, penyemprotan disinfektan pada tangan dan pembatasan jarak.

"Satu sesi dibagi dua kelas. Yakni kelas A dan B. Masing-masing berdurasi 1,5 jam. Inu supaya memecah kerumunan jika dijadikan satu kelas,"kata Lina kepada Gatra.com.

Bagi pemula, dibutuhkan empat sesi untuk menguasai dasar kemampuan menjahit. Para peserta pelatihan dipersilakan membawa sendiri bahan kain atau memakai yang disediakan Gardal.

Ia mengatakan, jumlah peserta di hari kedua pelatihan berlanjut ini terhitung tidak penuh. Hal itu dikarenakan pengumuman dibukanya kembali pelatihan mendadak dan masih adanya kekhawatiran peserta di tengah Pandemi Covid-19.

"Masih ada yang takut-takut masuk lagi," katanya.

Koordinator Program Bakti UKM dari Gardal, Dwi Pamuji memastikan tak mengabaikan penerapan protokol kesehatan selama sesi pelatihan. Para peserta juga tidak dipungut biaya mengikutinya.

"Ini memang program unggulan dari Gardal untuk membina potensi wirausaha. Selain latihan jahit, juga dibuka lagi latihan servis lampu,"katanya.

Seorang peserta pelatihan asal Mojogedang, Kristuti bersiap membuka usaha mandiri jasa jahit usai menguasai ilmu yang dipelajarinya. Ia mengaku cukup nyaman dengan penerapan protokol kesehatan selama pelatihan.

"Yang penting punya modal dulu yaitu keterampilan. Nanti mau buka jasa jahit di rumah. Di sini, belajarnya enggak spaneng . Dengan mentor seperti keluarga," katanya.

Tuti, sapaan akrabnya, mengaku menjaga kondisi tubuhnya agar selalu fit selama pelatihan dengan mengonsumsi makanan sehat dan melindungi dirinya dengan sarana standar.

"Pakai masker tak pernah lupa. Cuci tangan sering-sering dan makan yang banyak,"katanya.

168