Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan membuka penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2020/2021. Khusus SMA dan SMK, pendaftarannya secara daring resmi dimulai pada 22 Juni 2020 nanti.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri menyebutkan, pendaftaran secara daring (online) ini, salah satunya untuk mencegah penyebaran Covid-19 akibat kerumunan. Kemudian, untuk memberikan kemudahan bagi calon peserta didik saat pendaftaran tanpa harus datang ke sekolah yang dituju.
"PPDB SMA dan SMK tahun ini bisa melalui laman http://ppdbsumbar2020.id. Tahun ini harus secara online, untuk menghindari kerumunan," kata Adib di Padang, Rabu (17/6).
Dikatakan Adib, khusus untuk SMK akan dilakukan dua tahap. Adapun untuk tahap pertama tes minat dan bakat mulai tanggal 10-18 Juni 2020. Selanjutnya, pendaftaran seleksi pada 22-25 Juni 2020. Kemudian, hasil seleksi akan diumumkan 27 Juni dan pendaftaran ulang calon siswa yang diterima pada 27-28 Juni 2020.
Tahap kedua SMK, tes minat dan bakat pada 26-28 Juni 2020. Pendaftaran dan seleksi tanggal 29 Juni-1 Juli 2020, dan pengumuman hasil yakni 2 Juli 2020. Lalu untuk pendaftaran ulang bagi calon siswa yang diterima pada tanggal 3-4 Juli 2020. "Bagi yang lulus sebelum 2020, luar provinsi, atau paket B, bisa daftar 16-18 Juni 2020," tambahnya.
Sementara untuk SMA, baik melalui tiga jalur zonasi, afirmasi, dan perlindungan tugas orang tua juga dilakukan beberapa tahapan. Adapun tahapan pertama, yakni pendaftaran dan seleksi pada 22-25 Juni 2020. Kemudian, pengumuman hasil 27 Juni, dan pendaftaran ulang calon siswa yanh diterima pada 27-28 Juni 2020.
Lalu tahap kedua, dikhususkan untuk pemenuhan jalur zonasi. Pendaftaran dan seleksi dimulai tanggal 29 Juni-1Juli 2020. Kemudian pengumuman hasil pada 2 Juli 2020, dan pendaftaran ulang bagi calon siswa yang diterima pada 3-4 Juli 2020. Selanjutnya khusus jalur prestasi dimulai 6-9 Juli 2020, pengumuman hasil 10 Juli, dan daftar ulang 10-11 Juli 2020.
"Hari pertama sekolah tanggal 13 Juli 2020, namun kemungkinan masih secara daring (online), akibat pandemi Covid-19," imbuh Adib.