Home Kebencanaan DPR RI Kawal Penyaluran Bansos Sulawesi Barat Tepat Sasaran

DPR RI Kawal Penyaluran Bansos Sulawesi Barat Tepat Sasaran

Mamuju.Gatra.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi PDIP Arwan Aras menyatakan akan mengawasi penyaluran bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Sulawesi Barat. Termasuk menindaklanjuti jika ada temuan bantuan sosial salah sasaran.

Legislator daerah pemilhan (Dapil) Sulawesi Barat ini mengakui, jika benar ada beberapa wilayah belum menerima atau menyalurkan bansos.

"Akan ada nantinya rapat evaluasi apalagi kami dari anggota DPR-RI komisi VIII tetap memonitoring itu dan ini yang akan kita Lakukan perbaikan kedepannya terkait pendataan itu agar Bantuan tersalurkan dengan baik,"kata Arwan Aras. Rabu, (17/6)

Arwan Aras mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan kendala penyaluran bantuan sosial di Sulbar. Namun begitu, menurut dia, pendataan penerima manfaat bantuan sosial dinilai masih ada kendala.

"Karena data daerah dan pusat belum sinkron, sehingga penyaluran bantuan belum merata dan terkesan tidak tepat sasaran. Masalah pendataan bukan hanya terjadi di Sulbar melainkan seluruh daerah di Indonesia," katanya.

karena itu, dia berpesan agar pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi untuk mengatasi permasalahan data masyarakat yang hingga kini masih ada masalah atau tidak sinkron.

"Kalau pendataan PKH, Kube semua itu banyak yang tidak tepat sasaran dan itu fakta, semua ini terjadi karena pendataan yang tidak tepat," jelasnya.

Di ketahui, sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat telah menerima dan menyalurkan bantuan sosial. Namun ada pula daerah yang belum menyalurkan bantuan tersebut akibat beberapa kendala.

Bantuan yang di maksud yakni Bantuan Program Keluarga Harapan(PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa, Dan Bantuan Sosi Tunai (BST) dari kementerian Sosial RI, untuk masyarakat yang terdampak wabah Pandemi Covid-19.

"Penyaluran bantuan akan dievaluasi secara nasional, dan DPR RI akan mengawal hal tersebut," pungkasnya.

247

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR