Home Kebencanaan Gelombang Tinggi, BMKG Minta Pengelola Wisata Pantai Waspada

Gelombang Tinggi, BMKG Minta Pengelola Wisata Pantai Waspada

Cilacap, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta pengelola wisata meningkatkan kewaspadaan menyusur potensi terjadinya gelombang tinggi dan banjir rob di pesisir Jawa, termasuk Cilacap, Jawa Tengah. Terlebih, objek wisata di Cilacap dibuka mulai bertahap mulai pekan ini seturut persiapan normal baru.

Prakirawan Stasiun BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan atara Jumat (19/6) hingga Minggu (21/6) potensi terjadinya gelombang tinggi sangat besar. Salah satunya disebabkan oleh meningkatnya kecepatan angin Timuran. “Tinggi gelombang antara empat hingga enam meter di lepas samudera. Ini Sangat berbahaya,” katanya.

Menurut dia, bahaya gelombang tinggi juga termasuk pinggiran pantai. Sebab di pinggiran pantai ketinggian ombak bica mencapai empat meter dan berpotensi menerjang daratan karena pasang akibat bulan baru (spring tide). Permukaan laut diperkirakan naik antara 1,8-2 meter. “Wisatawan diimbau untuk tidak berenang. Juga jangan terlalu dekat dengan pinggir pantai,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, pekan ini terjadi dua insiden kecelakaan air yang diduga disebabkan oleh gelombang tinggi. Pertama adalah pemancing di Kebumen. Yang kedua adalah nelayan. Kecelakaan yang menyebabkan pemancing hilang tenggelam salah satunya dipicu oleh ombak tinggi laut selatan. “Itu menunjukkan bahwa yang di daratan pun bisa juga terkena dampak. Jadi yang harus waspada termasuk pemancing juga,” jelasnya.

Selain berisiko untuk wisatawan, gelombang setinggi 4-6 meter juga berbahaya untuk semua jenis kapal. Karenanya, dia meminta agar nelayan sementara waktu tak melaut. Selain itu, pengguna transportasi laut lainnya diminta mempertimbangkan cuaca dan kondisi gelombang saat akan memberangkatkan kapal.

259