Batam, Gatra.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, di Kota Batam, Kepulauan Riau, setelah delapan orang ASN dinyatakan positif tertular corona.

Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Ahkmad Fahrany mengatakan, delapan ASN di KKP diketahui positif, setelah dilakukan pemeriksaan swap kepada 99 orang.

Hasil tracing dan pemeriksaan Swap PCR yang telah dilakukan pada puluhan pegawai, diketahui secara resmi delapan orang terkonfirmasi hasil positif Covid-19. Dari jumlah itu, Ahmad merincikan, empat orang pegawai bertugas di kantor induk Pelabuhan Batuampar Batam, dua orang petugas di tata usaha, satu orang bertugas di pelayanan dokumen karantina.

"Sisanya, satu orang sekuriti kantor, satu orang bertugas di pelabuhan Sagulung, satu orang bertugas di pelabuhan Nongsa, satu orang bertugas di pelabuhan Batam Center dan satu orang bertugas di Bandara Hang Nadim Batam. Ke 8 orang pegawai kami yang positif ini tidak menunjukkan gejala Covid-19 (OTG)," katanya, Jumat (19/6). 

Tugas KKP, kata Ahmad, juga di garda paling depan yaitu di pintu masuk negara langsung berhubungan dengan pelaku perjalanan. Jadi, protokol kesehatan ditempat kerja sudah sangat ketat di terapkan untuk menghindari ada kelalaian yang bisa menyebabkan paparan virus mematikan itu.

Sejauh ini, Ahmad memastikan, seluruh pegawai KKP Batam yang terpapar telah mendapat tindakan medis ke RSKI Galang untuk isolasi dan penanganan lebih lanjut. Tracing pada kontak erat dari 8 pegawai itu seperti keluarga dan kerabatnya saat ini masih berlangsung, lantaran seluruhnya terkait dengan pelayanan publik. Mengantisipasi penyebaran, KKP menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, pemeriksaan kesehatan pada semua pegawai secara berkala juga dilakukan.

Sementara itu Wali Kota Batam Muhamad Rudi mengatakan, jumlah pasien positif terkonfirmasi virus corona di wilayahnya terus bertambah, meski beberpa pasien diantaranya ada yang sembuh.

Dalam sepekan jumlah pasien positif bertambah 20 orang, menjadi 197 pasien, dalam jumlah tersebut sebanyak delapan orang pegawai KKP.

"Data penyebaran COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam, masih tinggi," ujarnya, Jumat (19/6). 

Dia menjelaskan, temuan kasus baru dari hasil tracing closes contact dari kluster Gereja HOG masih terus terjadi. Bahkan temuan kasus dari transmisi lokal terjadi melalui klaster baru yakni klaster ASN KKP yang terjangkit saat bertugas di Pelabuhan dan Bandara Batam.

Lebih lanjut, Rudi menerangkan, jumlah pasien positif Covidf-19 di Batam mencapai angka 197 orang yang telah ditangani secara medis di RS rujukan yang tersebar di Batam, Kepri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 111 orang pasien sembuh, dan 12 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien PDP mencapai 658 orang, sebanyak 80 orang PDP meningga dunia dan masih menunggu hasil uji sample swap keluar.

"Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh klaster terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Batam, disimpulkan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus yang berkaitan dengan klaster yang ada maupun kasus baru, mengingat masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan himbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19," katanya.