Home Ekonomi Dulu Tumbuh Liar, Porang Jateng Kini Bernilai Ekspor Tinggi

Dulu Tumbuh Liar, Porang Jateng Kini Bernilai Ekspor Tinggi

Semarang, Gatra.com - Sejak diluncurkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada November 2019, tren porang asal Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan yang signifikan. Setelah 1 kilogram sampel ekspor dikirim, pengiriman selanjutnya langsung melesat. Tercatat, permohonan sertifikasi sebanyak 287,8 ton dengan nilai ekonomi Rp12,4 miliar ke mancanegara.

"Sudah menjadi tugas kami untuk memastikan seluruh persyaratan teknis porang sudah sesuai dengan negara tujuan," kata Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang saat melepas ekspor porang kering (konjac chip) ke Thailand sebanyak 19 ton senilai Rp1,1 miliar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/6).

Sebelumnya, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina terhadap salah satu komoditas unggulan Jateng ini agar dijamin bebas dari Organisme Penyakit Tumbuhan Karantina (OPTK) sesuai persyaratan negara tujuan.

Porang atau yang dikenal juga dengan sebutan iles -iles ini merupakan umbi-umbian dengan nama spesie Amorphophallus muelleri. Awalnya, porang tidak lebih dari tumbuhan liar yang lazim ditemukan di sela-sela pepohonan hutan dan pekarangan rumah. Namun tanaman porang saat ini mulai dilirik untuk dikembangkan secara luas karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

Di Jateng, tanaman ini telah dibudidayakan di beberapa kabupaten, bahkan kawasan hutan di kabupaten Blora telah dijadikan sentra kawasan porang dengan luas 12.000 hektare.

Untuk bertukar informasi seputar porang yang kini punya potensi ekspor, para petani porang Jateng telah membentuk Himpunan Petani Porang Jawa Tengah (HPPJ) yang kini anggotanya lebih dari seribu orang, tambah Parlin.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyebutkan negara tujuan ekspor untuk porang secara nasional adalah Jepang, Thailand, Tiongkok, Taiwan, Korea, Vietnam dan Australia. Dia menyebutkan di negara tujuan, ekspor dalam bentuk umbi digunakan sebagai bahan baku tepung, kosmetik, obat, penjernih air, bahan ramen dan lain-lain.

1178