Home Ekonomi Kusir Andong Malioboro Sampai Jual Kuda karena Corona

Kusir Andong Malioboro Sampai Jual Kuda karena Corona

Yogyakarta, Gatra.com – Paguyuban andong Daerah Istimewa Yogyakarta siap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 demi mendapat penghasilan yang hilang karena pagebluk.

Ketua Paguyuban Andong DIY Purwanto mengatakan, sejak kasus Covid-19 ditemukan di DIY Maret lalu, andong di Yogyakarta berhenti beroperasi. “Tidak ada penumpang sama sekali sejak awal Maret,” kata Purwanto saat dihubungi Gatra.com, Jumat (19/6).

Akibatnya, sejak itu para kusir menganggur. “Pekerjaan sampingan tidak ada,” katanya. Para kusir pun mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Bahkan, kata Purwanto, ada kusir yang terpaksa menjual kudanya demi menghidupi kuda yang lain. “Ada yang jual kuda untuk beli pakan kuda dan menghidupi rumah tangga,” ucapnya.

Menurutnya, sebagian besar anggota paguyuban telah menerima bantuan pemerintah, Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan. “Anggota kami ada sekitar 470, kemarin yang mendapatkan bantuan ada 380-an orang,” ujarnya.

Purwanto menyebut sejumlah andong telah beroperasi sejak Lebaran hingga kini. Namun jumlahnya baru sekitar sepuluh andong.

Ia mengatakan paguyuban andong telah membuat kesepakan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro soal penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Protokol itu antara lain pemasangan sekat pada andong untuk membatasi sais dan penumpang. Selain itu, kusir juga harus memakai masker dan pelindung wajah, serta menyediakan cairan pembersih tangan.

“Kami sudah siapkan dan kalau ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan diharap keluar dari Malioboro mulai 22 Juni,” kata Purwanto.

Namun ia kurang yakin Malioboro akan kembali ramai di masa pandemi dan penerapan protokol secara ketat. “Ya berdoa saja. kami tidak bisa memaksakan,” ucapnya.

Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, mengatakan UPT telah menggelar sosialisasi penerapan protokol kesehatan bagi kusir andong dan tukang becak. “Andong kami minta untuk menyediakan penyekat antara kusir dan penumpang,” katanya.

Petugas jaga Malioboro akan meminta pulang bagi andong dan becak yang tidak menerapkan protokol kesehatan. "Sudah sepakat. Mulai minggu depan kalau ada yang tidak memenuhi protokol kesehatan kami minta kondur (pulang),” ucap Ekwanto.

280