Home Ekonomi Musim Kemarau Tiba, Krisis Air Bersih Jadi Ancaman Serius

Musim Kemarau Tiba, Krisis Air Bersih Jadi Ancaman Serius

Mataram, Gatra.com - Potensi krisis air bersih khususnya di wilayah selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan tetap menjadi ancaman tahunan memasuki tibanya musim kemarau berdasarkan hasil perkiraan BMKG Klimatologi Kediri, Lombok Barat. Puncak musim kemarau sendiri akan mulai padabulan Juli 2020.

 

“Potensi kekeringan di NTB sebelumnya telah disampaikan ke pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjadi perhatian masing-masing Pemda se NTB. Upaya maksimal bisa dilakukan sebelumnya, jika kekeringan parah akan terjadi,” kata Plt. Kepala BPBD NTB, H Ahmadi, Sabtu (20/6).

Menurut Ahmad, langkah antisipasi perlu dilakukan sebelum musim kemarau tiba, seperti ketersediaan air bersih yang sangat diperlukan masyarakat kesehariannya. Ditengah pandemi Covid-19 ini ketersediaan air bersih sangat strategis sebagaimana anjuran pemerintah kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk tetap mencuci tangan. Dalam hal ini Pemda hendaknya menyiapkan anggaran untuk penanggulangan krisis air bersih.

Ahmad tidak menampik, penanggulangan krisis air bersih juga membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar. Terutama untuk pendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan. “Angaran dari Pemda perlu antisipasi untuk penanggulangan potensi bencana alam lainnya yang belum dibahas. Kita tentu tak ingin angaran kebencanaan hanya terfocus untuk penanganan Covid-19, sementara bencana lainnya yang sewaktu-waktu muncul malah terlewatkan,” ujar Ahmad.

Sama halnya dengan penaganan bencana musim kemarau sepeti yang teradi tahun sebelumnya, Pemprov NTB menyiapkan armada yang akan ditugaskan untuk mendistribusikan air bersih kepada warga nantinya. ‘’Pemprov NTB hanya bisa menyiapkan armada tangki air saja. Pemda harus menyiapkan anggaran agar mobil tangki ini bisa berjalan juga,’’ tutupnya.

451