Home Politik Legislator dan Senator Senayan Duet pada Pilkada Kepri 2020

Legislator dan Senator Senayan Duet pada Pilkada Kepri 2020

Batam, Gatra.com - Konstetasi politik pada Pilkada 2020 di Kepulauan Riau (Kepri) semakin menegangkan. Beberapa figur dari beberapa parpol muncul kepermukaan menjelang hari pelaksanaan pemilihan pada bulan Desember 2020 mendatang, yang paling diperhitungkan pasangan calon nomor satu dari Partai Golkar, Ansar Ahmad dan Ria Saptarika.

Ansar dan Ria dinilai siap menjadi lawan yang menakutkan bagi para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2020 mendatang. Dua politisi asal Kepri yang tengah berjuang di Senayan, Jakarta melalui DPR RI dan DPD RI bertekad 'turun gunung' untuk bertarung pada Pilgub Kepri 2020 mendatang.

Ansar yang menjabat sebagai anggota DPR RI dengan memperoleh 135.022 suara menjadi calon kuat yang dikira mampu menduduki kursi Gubernur Kepri priode 2020-2024 mewakili Partai Golkar. Sebagai calon kuat wakil Gubernur Kepri, Partai Golkar melirik kepada Ria Saptarika, Senator asal Kepri yang memperoleh 197.742 suara saat mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI.

Mantan Bupati Bintan dua periode dan mantan Wakil Walikota Batam ini mengaku siap maju sebagai bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri untuk membangun dan mengembalikan kejayaan Kepri. Keduanya tampak percaya diri saat menghadiri beberapa acara Partai Golkar di Batam, Kepri.

Memang sejarah perjalanan karir politik saya dibesarkan oleh Partai Golkar. Jadi kalau itu perintah Partai saya akan melaksanakan. Dan kalau ditanya kesiapan, seratus persen saya siap maju sebagai calon gubernur Kepri, ucapnya, saat ditemui Gatra.com, Senin (22/6) di Batam.

Ia yakin dan percaya, di kepemimpinan Ketua DPD Golkar Kepri Maruf Maulana dan kolega tentu sudah punya ramuan khusus. Partai Golkar mencoba menggabungkan dua kekuatan besar yang ada di dalam diri Ansar Ahmad yang memperoleh suara tertinggi di DPR RI dan Ria Saptarika peraih suara tertinggi di DPD RI. Meski begitu Ia tidak meragukan mesin partai akan bekerja menjalankan proses mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Semoga dua kekuatan besar ditambah dukungan masyarakat dan dukungan seluruh kader Partai Golkar menjadikan kekuatan penuh untuk memenangkan pemilihan Gubernur Kepri mendatang. Saya minta restu dan dukungan kepada masyarakat Kepri untuk bersama membangun Kepri," ujarnya.

Ria Saptarika mengungkapkan percaya dirinya masuk dalam pencalonan kepala daerah di Pilkada Kepri dari Partai Golkar. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan dari partai Golkar yang merupakan Runer Up pada Pemilu 2019 lalu tidak mungkin dapat ditolak.

Saya merasa senang bisa hadir dalam keluarga besar Golkar. Dan saya perlu mengimbangi apa yang disampaikan Pak Ansar. Ini suatu kebanggaan bisa mendapat dukungan dari partai Golkar, katanya.

Ia mengakui selain menjadi sebuah kebanggaan, karena dipilih Partai Golkar untuk mendampingi Ansar Ahmad di Pilkada Kepri. Tekad dan tujuan adalah untuk membangun Kepri kedepan, menjadikan daerah kepulauan ini semakin mapan dan lebih berwibawa ditingkat nasional.

Kalau rakyat meminta ya saya memang jadi merasa terpanggil. Tapi tadi saya perlu tegaskan juga saya sedang melaksanakan Shalat istikharah. Semoga ketepatan hati saya akurat, dan tekad saya bulat, katanya.

Mantan Wakil Wali Kota Batam ini memohon doa, agar istikharah yang dilaksanakan selama ini menghasilkan keputusan terbaik atau mendapat ridho Allah sehingga jalannya mulus tanpa rintangan yang berarti untuk dapat maju sebagai wakil Gubernur Kepri priode 2020-2024.

"Segala sesuatu terbuka kemungkinannya. Saya hadir menghormati senior saya Pak Ansar Ahmad. Sebelum kami dilantik sebagai legislator di Senayan, Jakarta pada hasil pemilu lalu, informasi sudah banyak yang meminta saya dengan Pak Ansar untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Ini permintaan murni dari masyarakat, bukan dari timses," katanya.

804