Home Milenial Seleksi Terbuka Kemenag untuk Kepala MAN

Seleksi Terbuka Kemenag untuk Kepala MAN

Jakarta, Gatra.com – Puluhan orang telah mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan Kepala Madrasyah Aliah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo yang digelar Kemeterian Agama (Kemedag).

Direktur GTK Madrasah Kemenag, Prof. Suyitno, mengatakan, pendaftaran seleksi terbuka ini dilakukan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah untuk mencari sosok terbaik karena kepala sekolah sebelumnya, Muhammad Naim, telah purnatugas.

Suyitno dalam keterangan tertulis, Senin (22/6), menyampaikan, sampai hari ini, tercatat sudah ada 21 orang pendaftar sejak seleksi terbuka ini dibuka pada 15 Juni 2020. Pendaftaran akan ditutup pada 30 Juni.

Adapun puluhan pendaftarnya, berasal dari berbagai daerah, mulai Provinsi Aceh, Sulawesi Tenggah (Sulteng), Sumatera Utara (Sumut), Banten, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng) dan Gorontalo.

Rekrutmen tebuka ini dilakukan merespons permintaan kepala madrasah yang berparadigma modern sekaligus memiliki integritas keilmuan dan agama yang memadai. Rekrutmen terbuka menjadi pola baru yang dikembangkan untuk mencari bibit profesional yang berani menerima tantangan di zaman sekarang. Ini dianggap lebih baik daripada pola penunjukan, sebagaimana yang selama ini dilakukan.

"Kami membutuhkan kepala madrasah yang profesional, kompeten, integritas, dan berkomitmen pada prestasi. Siapapun yang merasa berkompeten akan kita sambut baik dalam seleksi yang dilakukan secara fair," ujar Suyitno.

Penjaringan dilakukan secara daring, melalui laman https://madrasah2.kemenag.go.id/seleksiptk. Pelamar diminta syarat administrasi dan kompetensi, untuk dilakukan beauty contest pada tahap selanjuitnya.

Sementara itu, Kastolan Kasubdit Bina GTK MA selaku Panitia Seleksi, menyampaikan, seleksi ini akan dilakukan secara berlapis. Tahap pertama, pada seleksi administratif, panitia menyeleksi dokumen meliputi berkas usulan, persyaratan dan penunjang lainnya.

Bagi yang lolos tahap administratif, akan dilakukan seleksi substantif yang terdiri dari tes akademik, potensi kepemimpinan, wawancara, dan psikotes. Tes potensi akademik meliputi pengetahuan agama Islam, bahasa Inggris, dan kompetensi kepala madrasah.

792