Home Milenial Ditengah Pandemi, Kemendikbud Tidak Larang Program Magang

Ditengah Pandemi, Kemendikbud Tidak Larang Program Magang

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan bahwa mahasiswa masih tetap bisa melakukan prosesi magang, meskipun ditengah pandemi banyak perusahaan atau industri yang tengah kesulitan untuk bertahan. Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto.
 
Kata Wikan, mahasiswa masih bisa melakukan magang di sebuah perusahaan, asalkan perusahaan tersebut tercatat masih bisa survive serta bisa memastikan diberlakukannya protokol keamanan dan kesehatan. Tak lupa, perusahaan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Pemerintah daerah dan Gugus Tugas Perpecatan Penanganan Covid-19.
 
"Maka kami tidak dalam posisi untuk melarang magang. Itu semua kembali ke perguruan tinggi masing-masing, untuk mempertimbangkan segala situasi," terang Wikan saat hadir dalam Telkonferensi Daring, Bincang Sore Kemendikbud, Rabu (24/6).
 
Dijelaskan Wikan, diselenggarakannya program magang menjadi hak dari Perguran Tinggi yang bersangkutan, apalagi di beberapa perguran tinggi, magang menjadi syarat kelulusan dan pencapaian kompetensi mahasiswa. Sehingga, WIkan menyerahkan kepada Pimpinan kampus dan perusahaan untuk bisa saling meyakinkan terkait keberlangsungan program magang.
 
"Jadi itu untuk perusahaan yang bisa meyakinkan kampus, pembimbing magang, dan pengelola kampus, bahwa situasi disana mereka telah ada koordinasi yang baik dengan gugus tugas atau pemda serta masuk dalam zona yang aman. Serta bisa memastikan, magang itu aman untuk dan menerapkan protokol covid, maka kami tidak pada posisi untuk melarang. Apalagi itu terkait dengan syarat kelulusan dan pencapaian kompetensi," tuturnya.
 
Sementara itu, Wikan juga mengakui bahwa tidak semua sektor industri yang biasa menjadi tempat magang siswa maupun mahasiswa bisa menampung peserta magang, layaknya sebelum pandemi. Wikan mencontohkan, di sektor pariwisata dan perhotelan kemungkinan untuk saat ini tidak bisa dijadikan tempat magang, karena kondisi eknomi disektor tersebut pun tengah lesu.
 
"Apabila industri yang memang mengalami slowdown misalnya pariwisata dan hotel itu kan ngga ada pengunjung, jadi ga ada kegiatan disana, itu memang tidak mudah. Nah itu bisa diganti dengan tugas mandiri yang sifatnya praktikal atau projek mandiri lintas disiplin. Itu yang kami sarankan, tapi kami tidak atur secara detail. Itu semua kembali pada pengelola dan pimpinan perguruan tinggi," pungkasnya.
405