Home Kebencanaan Di Surabaya Jokowi Sindir Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan

Di Surabaya Jokowi Sindir Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan

Surabaya, Gatra.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6). Jokowi dibuat gerah dengan masih banyaknya warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan selama pandemi.

"Ke mana-mana nggak pakai masker, lupa cuci tangan, masih berkerumun di dalam kerumunana yang tidak perlu. Ini yang harus kita ingatkan," kata Jokowi saat berpidato di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6).

Karenanya, Jokowi harus kembali mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Yakni, dimulai dengan menumbuhkan kesadaran bahwa Indonesia masih bertarung melawan wabah Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan kita semua agar memiliki perasaan yang sama. Bahwa kita ini sedang mengalami krisis kesehatan dan ekonomi. Jangan sampai ada yang memiliki perasaan yang normal-normal saja," kata Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan buruknya prosentase kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Gambaran ketidak patuhan masyarakat tersebut didasari dari hasil penelitian oleh Universitas Airlangga.

Dalam paparannya, Khofifah menyebut bahwa rasio penularan di Surabaya Raya sempat mengalami penurunan hingga di titik 1 selama 6 hari. Namun, hal itu tidak bertahan lama, karena setelah 6 hari, angka rasio penularan Covid-19 kembali meroket.

"Rate of Transmission di Surabaya Raya sempat di bawah 1 hingga 6 hari. Hari itu kami merasa bahwa, tunggu 8 hari lagi kalau terus dibawah 1, kami bisa siap masuk new normal," kata Khofifah.

Khofifah menyebutkan sejumlah penyebab tingginya angka penularan Covid-19 di Jawa Timur. Berdasarkan data penelitian tersebut, 81% tempat ibadah masih menggelar kegiatan ibadah.

Kemudian, 70,6% masyarakat sering keluar rumah tanpa menggunakan masker. Sebesar 64,6% dari mereka bahkan tidak menerapkan physical distancing. Apalagi, 84% pedagang dan pengunjung pasar tradisional juga tidak memakai masker dan menerapkan physical distancing saat berdagang dan berbelanja.

3147