Home Kesehatan Stunting di Malaka Masih Tinggi, Ini Kata Bupati

Stunting di Malaka Masih Tinggi, Ini Kata Bupati

Malaka, Gatra.com -  Stunting di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT masih cukup tinggi. Penyebabnya karena pola asuh yang kurang bagus. Karena itu semua instansi terkait harus berupaya membenahi untuk mengurangi, meminimalisir stunting ini.

“Sesuai persyaratan kesehatan, untuk memastikan tingkat pertumbuhan bayi itu bagus maka sejak bayi lahir. Untuk itu selama enam bulan harus diberikan ASI secara eksklusif,” kata Bupati Malaka Stef Bria Seran saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2020 di Kantor Bupati Malaka, Kamis (25/6).

Kondisi yang kerap terjadi kata dia lebih dikarenakan kuranganya asupan Asi karena orang tua sibuk bekerja. Menurut dia, pemberian asi ekslusif selama enam bulan masih banyak diabaikan. 

“Waktu bayi lahir enam bulan berjalan, ibunya pergi kerja sehingga bayi dititip pada neneknya. Karena itu jelas di daerah ini stunting tinggi. Soal makanan tidak menjadi masalah, sangat layak dikonsumsi karena daerah Malaka cukup subur,” jelas Stef Bria Seran.

Kesulitan yang dialami pemerintah kata Stef Bria Seran adalah tidak bisa membantu Kepala Keluarga (KK) apabila pasutri belum menikah secara agama namun sudah memiliki anak. Ini menjadi kendala penyebab tingginya stunting di Kabupaten Malaka.

“Selain itu ada pasutri yang belum menikah secara resmi namun sudah punya anak, tetapi bapak tidak bertanggung jawab. Bagaimana pemerintah bantu kalau administrasi kependudukan belum punya. Pemerintah buat program dengan bantuan maka harus ada Kartu Penduduk sah ,” jelas Stef Bria Seran.

Lebih lanjut mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT ini berharap, dari rembuk stunting ini, para elemen terkait dapat menerima masukan dari tim Provinsi sehingga menjadi agen di masyarakat.

“Para tokoh agama, para camat dan pejabat sektor terkait menjadi agen untuk sosialisasikan ke warga. Saya yakin dengan kerjasama semua elemen, stunting yang masih tinggi di Malaka bisa ditekan seminimal mungkin,” tandasnya. 

525