Home Kebencanaan Suami Istri Positif Covid-19, 16 Warga Tapteng Dikarantina

Suami Istri Positif Covid-19, 16 Warga Tapteng Dikarantina

Tapanuli Tengah, Gatra.com - Seorang anggota TNI AL di Sibolga dinyatakan positif Covid-19. Sehari sebelumnya sang istri yang merupakan tenaga medis RSU Ferdinand Lumbang Tobing (FL Tobing) lebih dahulu dinyatakan positif.
 
"Kami sampaikan bahwa hasil Swab Tes Cepat Molekuler (TCM) di Laboratorium RSU Tarutung sebagai rumah sakit rujukan ditetapkan dua orang warga Tapteng Positif COVID-19. Keduanya adalah suami-istri, dimana pasien perempuan ditetapkan positif COVID-19 Selasa 23 Juni 2020 dan pasien laki-laki ditetapkan Positif Covid-19 Rabu 24 Juni 2020," kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tapteng, Nursyam, Kamis (24/6).
 
Nursyam mengatakan, pasien perempuan Positif COVID-19 itu kesehariannya bertugas di garda terdepan sebagai tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing) Sibolga. 
 
Awalnya, 17 Juni 2020, pasien tersebut mengalami keluhan sakit perut dan mulas (maag). Lalu pasien tersebut melakukan infus sendiri di rumah selama dua hari. Namun karena tidak kunjung membaik, pada 20 Juni 2020, pasien tersebut pergi ke RSU FL Tobing Sibolga untuk mendapat perawatan dengan gejala demam, batuk, sakit kepala, mual dan nyeri ulu hati.
 
"Selanjutnya pada 21 Juni 2020, pukul 20.55 WIB, dilakukan rapid tes denga hasil reaktif. Pasien didiagnosa demam thypoid dan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSU FL Tobing Sibolga," beber Nursyam.
 
Kemudian, pada 22 Juni 2020, pasien tersebut dirujuk ke RSU Tarutung. Sehari kemudian pada 23 Juni 2020, dilakukan pemeriksaan Swab TCM dan pasien tersebut dinyatakan Positif COVID-19. 
 
"Keesokan harinya, 24 Juni 2020, pasien laki-laki yang ikut mendampingi pasien perempuan tersebut, juga diperiksa dan dinyatakan Positif COVID-19. Keduanya hingga kini masih dirawat di RSU Tarutung," tukasnya.
 
Nursyam mengungkapkan, paska keluarnya hasil kedua pasien Positif COVID-19 tersebut, mereka saat itu juga bergerak cepat men-tracing/menelusuri siapa saja warga Tapteng yang kontak langsung dengan keduanya. Terutama keluarga dan warga sekitar tempat tinggal kedua pasien tersebut di Kelurahan Sihaporas Nauli.
 
"Kita lakukan rapid test kepada keluarga dengan hasil non reaktif dan akan dilakukan test kedua nantinya. Termasuk kita juga menyemprot desinfektan disekitar rumah tempat tinggal pasien tersebut,"imbuhnya.
 
Selanjutnya atas instruksi Bupati Tapteng, Bahtiar Ahmad Sibarani, dan hasil rapat koordinasi GT-PPC19, pihaknya kata dia, melakukan karantina kepada keluarga dan orang-orang yang kontak langsung dengan kedua pasien. 
 
"Saat ini ada 16 orang yang dikarantina di gedung Prodi Keperawatan Tapteng untuk dilakukan pemantauan ketat selama 14 hari oleh petugas kesehatan dan Tim Gugus Tugas," terangnya.
 
Selain itu kata dia, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat di Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan, selama 14 hari dengan mendirikan pos jaga di tiga titik dan satu pos jaga di gedung Prodi Keperawatan Tapteng. 
 
"Seluruh pos jaga ini standby 24 jam dengan tiga shift penjagaan dari petugas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) Tapteng serta TNI-Polri," pungkasnya.
 
Sebelumnya Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tapteng, menginstruksikan Kadiskes, Nursyam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng, Safaruddin Ananda Nasution, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk melakukan pemantauan 24 jam dan karantina bagi warga yang ada kontak langsung dengan pasien Positif COVID-19 tersebut. 
290