Jakarta, Gatra.com- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) semakin fokus mengembangkan program pendidik sebaya di masa new normal. Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Dr. dr. M. Yani, M. Kes menuturkan, pandemi berpengaruh terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, ia menyarankan pendidik sebaya agar lebih kreatif menerapkan programnya.
“Ini peran pentingnya. Kita tentu diminta produktifitasnya untuk menyesuaikan keadaan pada era new normal. Kegiatan kalian di pusat informasi konseling [membutuhkan kreativitas]. Sebelum masa Covid-19, sudah diminta kreatif,” katanya dalam webinar, Jumat (26/6).
Antusiasme masyarakat yang ingin terlibat menjadi pendidik sebaya sangat tinggi. Kegiatan pengenalan peer educator melalui Webex Meetings sites diikuti sekitar 2.583 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Acara ini merupakan rangkaian Festival Generasi Berencana (GenRe) dengan tema “Peran Penting Pendidik Sebaya dalam Kegiatan di Masa Pandemi dan New Normal”.
Yani optimis pendidik sebaya akan menjadi agent of change di era baru ini. Semakin banyak yang terlibat, tingkat literasi masyarakat mengenai Keluarga Berencana menjadi bertambah. Apalagi, BKKBN juga mendapat dukungan dari banyak pihak, contohnya Bank Republik Indonesia (BRI).
Selain itu, pada 27 Juni 2020, BKKBN akan merilis modul baru yang merupakan hasil evaluasi modul sebelumnya. Modul tersebut dinilai signifikan menanamkan aspek keberanian dan kolaborasi. Oleh karena itu, Yani menyebut tiga poin penting yaitu berani, beraksi, dan berkolaborasi.
“Modul kita yang lalu, belum bisa menjawab kebutuhan remaja, satu untuk semua. [Kita ingin menciptakan] baru di tahun 2020, terkait pengembangan modul cashflow. Terakhir, tentunya, kegiatan ini bermanfaat bagi pendidik sebaya. Selain itu, memberikan manfaat bagi BKKBN. Terima kasih kepada kawan di direktorat,” ujarnya.
Sebagai informasi, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe) bagi Remaja dan keluarga yang memiliki remaja yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dilaksanakan oleh Direktorat Bina Ketahanan Remaja (Dithanrem). Program ini didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor 47/HK.010/B5/2010 tentang Rencana Strategis Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2010 - 2014 dan Addendum Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nomor 133/PER/B1/2011 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga.
