Home Kebencanaan Banjir Nomor Satu di Pati, EWS Terbatas

Banjir Nomor Satu di Pati, EWS Terbatas

Pati, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyebutkan, jika banjir masih menjadi bencana alam nomor satu di Pati. Meski begitu, perangkat Early Warning Sistem (EWS) masih sangat terbatas.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pati, Sukarno mengatakan, hanya memiliki empat perangkat EWS, tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri karena banjir terjadi setiap musim penghujan.

"Dari jumlah itu, ada satu di Desa Babalan, Kecamatan Gabus yang tidak berfungsi dengan baik karena baterai lemah, Untuk data banjirnya besok ya," ujarnya, Jumat (26/6).

Selain banjir, bencana kekeringan juga menjadi persoalan lain, khususnya di Pati bagian selatan. Untuk saat ini, pihaknya mengaku masih menyusun dan memetakan lokasi mana saja yang bakal terdampak.

"Kalau kekeringan belum ada, walau ini sudah masuk musim kemarau karena masih terjadi hujan. Ini baru kami susun informasi data jumlah lokasi mana saja berdasarkan time series 2018-2019," bebernya.

Ia melanjutkan, pada 2019 kekeringan melanda 145 desa di 14 kecamatan dari 401 desa di 21 kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Dari jumlah tersebut, pihaknya mengirimkan pasokan air bersih sebesar 1.572 tangki.

"Ini ada data tapi belum final yang sudah masuk, misalnya Kecamatan Winong 15 desa, Jakenan lima desa, Gabus 18 desa, Pucakwangi 15 desa, Batangan delapan desa, Tambakromo dua desa, Sukolilo tiga desa, Pati tiga desa. Data ini akan kita padukan dengan data riil, kita olah lagi," paparnya.

Terlepas dari itu, ia menambahkan jika bencana non alam seperti Covid-19 adalah persoalan lain. "Memang kegiatan kami pada bencana alam, bencana alam rutin seperti banjir, puting beliung, kekeringan adalah rutinitas. Untuk bencana sosial seperti Covid-19, itu bukan bencana yang ada diperencanaan kami. Kesiapsiagaannya itu lebih fokus pada bencana alam," tandasnya.

408