Solo, Gatra.com - Pembangunan kereta rel listrik (KRL) ditargetkan selesai pada bulan Oktober mendatang. KRL ini rencananya akan menggantikan fungsi Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) yang selama ini menjadi moda transportasi favorit penghubung kota Solo-Yogyakarta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan KRL direncanakan beroperasi pada bulan Oktober tahun ini. pengoperasiannya secara bertahap terlebih dahulu. Untuk tahap awal relasi Yogyakarta-Klaten akan direncanakan terlebih dahulu.

"Selanjutnya akan diteruskan sampai Solo pada Desember mendatang,” ucap Zulfikri dalam kunjungannya di Solo mendampingi Menteri Perhubungan, Jumat (26/6).

Saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih memesan gerbong KRL pada PT INKA. Diperkirakan pada bulan Oktober semua sudah siap untuk dioperasikan.

Nantinya KRL ini akan menggantikan fungsi KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang melayani relasi Solo-Yogyakarta. Untuk pengoperasian KRL relasi Solo-Yogyakarta akan sama seperti KRL yang melayani Jabodetabek.

"Tarifnya akan sama dengan KA Prameks yang saat ini ada. Alasan untuk mengganti KA Prameks ini akrena KRL lebih efisien dan ramah lingkungan. Sekaligus kapasitasnya banyak,”ucapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat meninjau pembangunan di Stasiun Klaten. KRL ini diutamakan karena Yogyakarta dan Solo antusiasme penumpangnya tinggi.

”Saya sebut Yogyakarta dan Solo punya anntarmoda terbaik dan bisa dijadikan contoh kota lain,”ucapnya.