Home Gaya Hidup Bupati Bertekad Jadikan Dieng Ikon Wisata Internasional

Bupati Bertekad Jadikan Dieng Ikon Wisata Internasional

Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Budhi Sarwono bertekad mengembangkan Dataran Tinggi Dieng sebagai ikon wisata Banjarnegara. Tak hanya di kancah nasional, Dieng diyakini akan mendongkrak nama Banjarnegara di dunia pariwisata internasional.

“Insya Allah ke depan, akan dikembangkan lagi sebagai ikon sampai tingkat internasional,” kata bupati, saat meninjau jalan tembus Banjarnegara-Batang, Minggu (28/6).

Dieng selama ini dikenal dengan keunikannya sebagai salah satu permukiman dan objek wisata tertinggi di dunia. Selain itu, agenda pariwisata tahunan juga telah rutin digelar di Dieng, yakni Dieng Culture Festival. Tiap tahun Dieng dikunjungi oleh ratusan ribu wisatawan lokal dan mancanegara.

Pemerintah terus mengembangkan wisata Dieng dengan membangun sejumlah infrastruktur pendukung. Salah satunya yakni akses jalan. Budhi bilang, pemerintah akan terus menopang perkembangan wisata Dieng.

“Kita melihat masyarakat sangat antusias sekali. Ke depan akan kita topang lagi,” ujarnya.

Dengan beroperasinya jalan tembus Banjarnegara-Batang, maka akses wisatawan dari Pantura menuju Dieng akan lebih mudah. Sebelumnya, mereka harus berputar dengan jarak lebih jauh dan waktu tempuh yang lebih lama. Keberadaan jalan ini akan membuat akses transportasi dari Pantura ke Dieng lebih dekat dan cepat.

Di sisi lain, Budhi sebelumnya mengatakan tak mau tergesa-gesa membuka objek wisata. Dia harus memastikan kondisi Banjarnegara sudah kondusif. Pembukaan objek wisata juga mempertimbangkan kondisi wilayah di sekitar Banjarnegara.

Budhi mengatakan Pemkab tak mau tergesa-gesa membuka objek wisata. Dia tak mau pembukaan objek wisata justru kontraproduktif dengan upaya penanganan Covid-19.

“Jangan sampai justru dengan pembukaan tempat wisata ini kita kebakaran jenggot,” katanya, dalam tayangan video.

Budhi mengakui penutupan objek wisata sangat berdampak ke pendapatan asli daerah (PAD) Banjarnegara. PAD sektor wisata praktis macet. Namun, Banjarnegara harus berkorban agar pandemi Covid-19 segera berlalu.

“Memang sangat menghambat, sangat mengurangi PAD. Tapi ini demi keselamatan semua,” ujarnya.

290

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR