Home Gaya Hidup Barongan Gugat Khayangan, Aksi Keprihatinan Seniman Blora

Barongan Gugat Khayangan, Aksi Keprihatinan Seniman Blora

Blora, Gatra.com - Tidak adanya kepastian nasib di tengah pandemi virus Corona membuat ratusan seniman yang tergabung dalam aliansi seniman Blora turun ke jalan. Mereka menggelar pagelaran seni budaya bertajuk Barongan Gugat Kahyangan di depan kantor Bupati, Senin (29/6). 
 
Aksi seniman barongan inipun mengundang perhatian ratusan warga. Pertunjukan dadakan ini seolah menjadi penawar rindu warga yang cukup lama tidak bisa menyaksikan pertunjukkan seni akibat covid -19. 
 
Koordinator aksi, Exy Agus Wijaya mengatakan, aksi budaya ini digelar dalam rangka mempertanyakan ketidakjelasan nasib para pekerja seni di tengah pandemi Covid-19 kepada pemangku kebijakan di Blora. 
 
"Kita semua tahu bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat Blora termasuk para seniman. Apalagi setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan seluruh kegiatan seni dan budaya diberhentikan. Tentu kondisi tersebut membawa dampak kemerosotan finansial dan ketidakpastian penghasilan bagi semua pekerja seni selama lebih dari tiga bulan ini," kata Exy.
 
Pihaknya mendorong seiring dengan  diterapkannya tatanan kenormalan baru (New Normal) Covid-19, pagelaran kesenian agar diadakan kembali. dengan tentu saja menerapkan protokol kesehatan, seperti, memakaian masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun bagi para pelaku kesenian maupun penonton. 
 
"Sehingga dalam kesempatan ini, kami selaku pekerja seni ingin menanyakan kapan pekerja seni bisa berkreatifitas dan diberlakukannya kegiatan seni budaya kembali dengan dasar yang jelas yaitu Peraturan Bupati Blora. Kami paham, di tengah situasi yang serba sulit dan tidak pasti ini, ditambah dengan tidak diijinkannya kegiatan pementasan, kami sebagai seniman adalah salah satu kelompok pekerja informal yang sangat merasakan dampaknya," jelasnya. 
 
Aksi ratusan seniman inipun mendapatkan respon Bupati Blora, Djoko Nugroho yang menemui langsung para seniman. Di hadapan ratusan seniman, Bupati berjanji akan segera membuka kembali kegiatan pentas seneni secara bertahap. Direncanakan kegiatan hiburan akan diijikna mulai 1 Juli mendatang. 
 
"Kita upayakan segera dibuka. Tapi bertahap. Yang hiburan kecil-kecil dulu. Organ tunggal, musik di pernikahan kita akan ijinkan. Untuk pentas yang besar-besar jangan dulu. karaoke jangan dulu. Kita sambil lihat situasi kedepan," kata Bupati.
 
Pernyataan Bupati ini langsung disambut meriah para seniman. Sebagai bentuk syukurnya, mereka bernyanyi bersama dengan diiringi musik organ tunggal. 
 
288