Sleman, Gatra.com – Objek wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima kunjungan mulai Rabu (1/7) mendatang. PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola membatasi jumlah wisatawan maksimal 1.500 orang per hari.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan uji coba operasional terbatas itu berlangsung selama dua minggu. “Selama uji coba operasional ini kami batasi maksimal 1.500 orang per hari atau hanya 20 sampai 25 persen dari kunjungan normal,” kata Edy di kawasan Candi Prambanan, Senin (29/6).

Prambanan dibuka pada jam 08.00 sampai 16.00 WIB, sedangkan Ratu Boko pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. “Nantinya akan ada jeda istirahat selama satu jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan,” kata Edy.

Edy mengatakan, untuk menghindari antrean pengunjung di loket, wisatawan dianjurkan membeli tiket secara daring di ticket.borobudurpark.com. “Pembelian secara langsung dibatasi seribu tiket dan sisanya 500 tiket dapat dilakukan melalui reservasi online,” ucapnya.

Menurut Edy, selain diwajibkan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19, wisatawan dilarang membawa makanan atau minuman ke kawasan candi. “Kecuali makanan konsumsi bayi, misal makanan bayi atau susu, kami tetap mengizinkan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menambahkan  destinasi wisata lain dipersilakan menggelar  uji coba operasional terbatas mulai 1 Juli jika telah siap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut dia, beberapa objek wisata telah menggelar simulasi, namun uji coba operasional tidak akan digelar secara serentak. “Tidak harus serentak, kalau belum siap kami tak memberikan rekomendasi,” katanya.

Singgih mengatakan telah menyiapkan setidaknya sepuluh destinasi wisata di DIY. “Di Sleman ini kami siapkan Taman Tebing Breksi supaya melakukan uji coba operasional,” ucapnya.