Home Politik Wuih! 582 PPS di Inhu Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Wuih! 582 PPS di Inhu Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Indragiri Hulu, Gatra.com - Sebanyak 582 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang dirapid test guna mengetahui apakah panitia itu reaktif virus corona atau tidak.

Direktur RSUD Indrasari Rengat, drg Sri Dharmayanti mengatakan bahwa seluruh petugas PPS yang melakukan rapid test dinyatakan non reaktif. "Semuanya non reaktif, yang artinya semua petugas PPS yang kita periksa dinyatakan sehat," ujar Direktur RSUD Rengat, drg Sri Dharmayanti kepada Gatra.com, Selasa (30/6)

Kendati demikian Sri tetap menghimbau agar petugas PPS tadi tetap mengedepankan protokol penanganan kesehatan mengingat petugas PPS sendiri akan bertemu dengan banyak orang dalam proses verifikasi tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada). "Harus tetap mengacu pada protokol kesehatan tentunya agar dapat terhindar dari bahaya pandemi corona," imbuh Sri.

Sebelumnya langkah rapid test ini diambil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu bekerja sama dengan RSUD Rengat mengingat bahwa pelaksanaan verifikasi faktual calon perseorangan untuk Pilkada sudah didepan mata.

"Kita melakukan rapid test terhadap 582 PPS kita yang tersebar di 194 desa dan kelurahan dari 14 kecamatan itu, langkah ini kita ambil senada dengan dengan anjuran dari KPU RI," ujar Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida.

Sebagai informasi KPU Inhu sendiri akan hari ini sudah melakukan verifikasi faktual bak calon perseorangan yakni pasangan dr Nurhadi SpOG dan Kapten (Purn) Toni Sutianto SH dengan sebutan Nurani serta pasangan Rezita Meylani dan Drs H Junaidi Rachmat MSi disebut Rajut.

Berkas dukungan bakal Paslon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan sudah disampaikan kepada PPS melalui PPK. Sesuai rencana, verifikasi faktual atas dukungan tersebut oleh PPS akan dilaksanakan mulai pada Senin (29/6/2020) mendatang.

Verifikasi faktual ini merupakan tahapan lanjutan setelah sebelumnya dilakukan verifikasi administrasi atas dukungan yang diberikan," tambahnya.

Lebih jauh disampaikannya, status dukungan setelah dilakukan croscek berdasarkan Sistem Informasi Pencalonan Pemilu (Silon) sesuai daftar pemilih tetap (DPT) 2019, pasangan Nurani terdapat sebanyak 27.635 dukungan terdaftar dalam DPT. Sedangkan sebanyak 709 dukungan tidak terdaftar dalam DPT.

Untuk pasangan Rajut, setelah dilakukan croscek terdapat sebanyak 38.491 dukungan ada dalam DPT.  Sementara sebanyak 1.092 dukungan tidak terdaftar dalam DPT.

Dalam prosesnya KPU juga menemukan dukungan ganda pada pasangan Rajut dan Nurani. "Dukungan ganda untuk Nurani terdapat 6.260 sedangkan Rajut, terdapat 6.263 dukungan eksternal dan 16 dukungan internal," terangnya.

171