Semarang,Gatra.com - SMA N 1 Kota Semarang memberikan 19 kuota bagi anak tenaga kesehatan dalam masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menginginkan adanya kuota khusus bagi anak tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam pandemi covid-19 untuk bebas memilih sekolah favoritnya.
"Dalam PPDB tahun ini kami memberikan kuota bagi 19 anak tenaga kesehatan," ujar Ketua PPDB 2020 SMA N 1 Semarang, Budiyono, Rabu (1/7).
Budiyono menjelaskan, pada tahun ajaran 2020 SMA N 1 Semarang menerima 384 siswa baru yang terbagi dalam 12 rombel.
"Tahun ini kami menerima 192 siswa melalui jalur zonasi, 115 siswa melalui jalur prestasi, 58 siswa melalui jalur afirmasi, dan jalur perpindahan orang tua dengan 19 siswa," jelasnya.
Sementara, untuk menghadapi tahun ajaran baru dengan metode belajar secara daring atau online, Budiyono mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya.
"Mungkin awal tahun ajaran baru proses kegiatan belajar mengajar (KBM) masih dilukan secara online mengingat adanya pandemi. Selama ini KBM berjalan dengan baik meskipun dilakukan via Zoom, Google Meet, atau group WhatsApp," terangnya.
Sementara itu, jumlah kuota penerimaan anak tenaga medis yang hampir sama juga diterapkan di sekolah unggulan lainnya, yakni SMA N 5 Kota Semarang
Sekolah yang terletak di Jalan Pemuda ini memberikan 18 kuota khusus bagi anak tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan virus corona.
"18 siswa dari 374 siswa yang diterima di SMA N 5 Kota Semarang merupakan anak tenaga medis yang menjadi garda terdepan melawan covid-19," imbuh Kepala Sekolah SMA N 5 Semarang, Siswanto.
