Kupang, Gatra.com - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat membuka peluang bagi personel di Polda NTT untuk mengisi jabatan memimpin Dinas Pariwisata dan Peternakan. “Sesuai program Pemprov NTT, sektor Pariwisata jadi lokomotif pembangunan. Saya tawari anggota Polisi jadi Kepala Dinas di NTT yakni Dinas Pariwisata dan Dinas Peternakan. Permintaan ini karena sesuai info, di Provinsi lain seperti Sulawesi Utara ada Kepala Dinas dari kader kepolisian,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan pada HUT Bhayangkara ke 74 di Mapolda NTT ( 1/7).

Karena itu Pemprov NTT jelas Viktor Bungtilu Laiskodat akan mengupayakan kader kepolisian yang ahli, memahami bidang Pariwisata dan Peternakan akan untuk menduduki jabatan Kepala Dinas dua instansi ini. Karena sektor Pariwisata menjadi Lokomotif pembangunan NTT sementara dibidang Peternakan harus mengembalikan Provinsi NTT sebagai lumbung ternak.

“Saya akan mengupayakan agar kader–kader polisi yang paham tentang Pariwisata dan Peternakan untuk menjadi Kepala Dinas dua instansi ini. Tentunya kami akan meminta pimpinan Polri untuk memberikan kadernya kerja sama dengan kami membangun NTT di dua sektor ini,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Namun menurut Gubernur Viktor, tentunya polisi itu harus beralih profesi atau pensiun dini agar bisa masuk menjadi Kepala Dinas dari dua dinas tersebut. Tentu tergantung regulasinya. “Nanti kami akan lihat regulasinya. Apakah kader polisi yang diberikan itu pensiun dini untuk menjadi kepala Dinas ? Atau dikaryakan? Bersama Kementerian terkait akan dilihat aturan mainnya,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Untuk menjadi Kepala Dinas Pariwisata kata Viktor Bungtilu Laiskodat sudah pasti mengurus kawasan wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat. “Untuk pariwisata saat ini sudah menjadi pengerak utama untuk meningkatkan perekonomian Provinsi NTT. Demikian juga dengan sektor peternakan yang juga mampu menjadi hal yang menguntungkan bagi NTT. Dan harus berupaya mengembalikan kejayaan Provinsi NTT sebagai lumbung ternak,” tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.